Saat Gereja Selamatkan Internet Cepat Warga Terpencil

Ilustrasi gereja dipasangi jaringan internet
Sumber :
  • www.news.sky.com

VIVA – Gereja bukan hanya sebagai tempat beribadat. Tempat ini bisa dijadikan untuk menyelamatkan kehidupan internet warga terpencil. 

IndiHome Pindah, Kinerja Telkom Semringah

Hal ini telah dilakukan di Inggris. Pemerintah Inggris menjalin kerja sama dengan gereja di pedesaan di seluruh negeri, untuk memasang infrastruktur internet pita lebar (broadband) atau internet cepat. Sebagian gereja yang dilibatkan dalam kerja sama ini adalah gereja kuno abad ke-15.

Kerja sama itu memanfaatkan menara gereja pedesaan yang menjulang, sebagai lokasi pemasangan antena internet. Setidaknya menara gereja itu menggantikan menara BTS. 

Polisi Australia Tangkap 19 Pria yang Kerap Bagikan Konten Pelecehan Anak Secara Online

Dikutip dari Sky News, Minggu 18 Februari 2018, konsep kerja sama melibatkan gereja ini telah terbukti tokcer. Misalnya di pedesaan di Essex, Inggris, bisa menolong warganya untuk mencicipi akses internet yang lumayan cepat. 

Jaringan internet yang dipasang di Gereja St Giles, di Essex, membantu 120 rumah tangga sekitar mendapatkan akses yang lumayan, 40 MB per detik.

Baru Telkom Group yang Jalankan Layanan FMC Seutuhnya

"Ini hampir menyelamatkan kehidupan kami dan tentu penghematan bisnis. Saya fotografer dan biasanya butuh 25 sampai 30 menit untuk mengunduh PDF. Ini penting saat saya mengirim gambar ke London," ujar salah satu warga.

Menara gereja

Pemerintah telah mengakui kontribusi gereja pedesaan dalam meningkatkan konektivitas internet dan mobile. 

Sekitar 65 persen gereja anglikan dan 66 persen gereja paroki yang berada di area pedesaan dan lokasi pusat desa telah dimanfaatkan dalam program ini. Apalagi gereja ini punya menara tinggi, dan bisa menjadi solusi masalah konektivitas dan jangkauan.

Namun, terjunnya gereja dalam meningkatkan koneksi internet wilayah pedesaan tidaklah mudah. Awalnya, ada beberapa kecurigaan dari warga sekitar gereja saat dipasangi jaringan internet. Salah satu kekhawatiran warga, jaringan internet bisa merusak nilai historis bangunan gereja.

"Beberapa orang khawatir kami akan merusak gereja. Tapi semakin banyak kami terlibat di dalamnya, dan semakin banyak orang yang memahaminya. Mereka menyadari bahwa ini benar-benar bagian dari misi pelayanan gereja," jelas pendeta Revd Gay Ellis.

Menteri Digital, Media, Budaya dan Olahraga Inggris, Matt Hancook, berterima kasih atas kerja sama tersebut. 

Dia mengatakan saat ini sekitar 5 persen rumah tangga di Inggris tak memiliki akses broadband dan 10 persen di Inggris tak punya cakupan layanan telepon seluler yang andal. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya