- www.pixabay.com/MichaelWuensch
VIVA – Perusahaan penyedia infrastrukstur teknologi informasi, CTI Group, akan menggelar seminar dan pameran IT pada 7 Maret 2018 di Jakarta.
Tema tahun ini akan berjudul "Blockchain: The Next Digital Revolution in Every Industry." Direktur CTI Group, Rachmat Gunawan menuturkan, teknologi Blockchain akan dikupas tuntas, seperti fungsinya sebagai penyimpanan data, dan hubungannya terhadap seluruh industri.
"Kami berharap rekan-rekan industri mendapat pemahaman menyeluruh mengenai Blockchain, yang ke depannya, bisa diimplementasikan untuk keberhasilan bisnis," kata dia di Jakarta, Selasa, 20 Februari 2018.
Ia juga mengungkapkan, Blockchain tidak hanya bisa dipakai pada industri TI dan keuangan saja. Namun juga industri pemasaran dan kesehatan. Rachmat lalu mencontoh negara lain seperti Amerika Serikat.
"Di sana Blockchain tak hanya digunakan untuk industri keuangan tapi juga sudah diterapkan di industri kesehatan untuk menyimpan catatan medis, memonitor pemberian resep obat, mendesain rencana pengobatan, serta menciptakan pasar penelitian medis yang lebih terbuka," paparnya.
Sejumlah perusahaan global yang ikut serta antara lain Dell EMC, yang akan membeberkan 'isi perut' Blockchain serta solusi pada teknologi tersebut. Selain itu ada pula Samsung, IBM, Lenovo, dan Huawei.
Pada awal tahun ini, IBM, membuat platform perdagangan nilai tukar yang menggunakan Blockchain bernama proyek Hyperledger Fabric.
Proyek ini didukung oleh tujuh perbankan global yakni Deutsche Bank, HSBC, KBC, Natixis Rabobank, Societe Generale, dan Unicredit.
Hyperledger Fabric nantinya akan digunakan dalam IBM Cloud. Seperti dilansir situs Tech Crunch, Blockhain membuat transaksi menjadi singkat dengan keamanan yang terjamin. Kehadiran Blockchain diharapkan mampu mengganti tradisi lama menjadi yang baru pada sistem perbankan.
