Ada Situs Umbar NIK dan KK Gratis untuk Registrasi Prabayar

Registrasi pelanggan seluler prabayar.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Belum reda kabar penyalahgunaan data NIK dan KK untuk pendaftaran banyak nomor kartu prabayar, kini muncul situs web yang diduga menyediakan data KK dan NIK gratis. Beberapa situs yang menawarkan serta mengumbar data NIK dan KK gratis yaitu ktp.us.to, ktp.oneindonesia.co.id, ktp.bonanza.co.id dan ktp.yamaha-matic.or.id.

Metode Registrasi Prabayar dengan Face Recognition Masih Abu-abu

Dalam situs tersebut, mencantumkan data NIK dan KK untuk keperluan registrasi prabayar. Dalam situs tersebut, pengelola melarang keras jual beli data NIK dan KK dengan alasan dan bentuk apapun. Pengelola situs juga memberikan alamat kontak email berupa ktpgratis@mail.ru. 

Pada pelacakan di situs Whois.com, alamat situs ktp.bonanza.co.id, hasilnya merujuk pada domain milik perusahaan trading, PT Bonanza Resources. 

Registrasi Prabayar Pakai Data Biometrik, Beban Trafik Ada di Dukcapil

Dihubungi VIVA, registran domain, PT Bonanza Resources, Ang Kurniawan mengaku bingung dengan sangkut paut soal NIK dan KK. Ang mengaku perusahaannya tidak tahu menahu dengan persoalan dugaan penyalahgunaan NIK dan KK. 

Sedangkn situs web dengan alamat ktp.oneindonesia.co.id, dalam penelusuran Whois.com, merujuk alamat situs personal milik Subarman Basarah dengan alamat oneindonesia.co.id. 

BRTI: Dukcapil Kemendagri Kewalahan Layani Registrasi Prabayar

Sementara alamat situs ktp.yamaha-matic.or.id, dalam penelusuran Whois.com, merujuk pada situs Yamaha-matic.or.id, dengan nama registran Sadhu Pramana. 

Situs mengumbar data NIK dan KK

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku terdapat penyalahgunaan data NIK dan KK. Terdapat dana NIK dan KK pelanggan yang dipakai orang lain untuk mendaftarkan banyak nomor kartu prabayar. 

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ahmad Ramli, menyatakan kabar kebocoran dara registrasi prabayar tidak benar. Kabar yang benar, kata dia, penyalahgunaan data NIK dan KK oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Sekali lagi, tidak ada kebocoran data, yang terjadi adalah penyalahgunaan NIK dan KK," jelasnya saat dihubungi VIVA, Senin 5 Maret 2018. 

Saat ini, menurutnya Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kominfo sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk penyelidikan lebih lanjut, termasuk penyelidikan atas akun Twitter yang pertama kali menyebarkan penyalahgunaan data tersebut. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya