Belanja IT Institusi Pemerintah Rp15 Triliun Tiap Tahun

Direktur Utama PT Telkom, Alex Sinaga (tengah)
Sumber :
  • Twitter/@kemkominfo

VIVA – Telkom memprediksi jika kebutuhan informasi dan teknologi untuk segmen korporasi di Indonesia tumbuh 13 persen setiap tahunnya. Ini dianggap sebagai peluang besar bagi perusahaan BUMN bidang telekomunikasi itu.

Mas Direktur Fajrin Diminta Bikin Blanja.com Setara Alibaba

Dikatakan pihak Telkom, perusahaan zaman sekarang lebih suka meng-outsource solusi IT-nya ke pihak ketiga. Di sinilah Telkom kemudian akan berupaya menggarap peluang tersebut.

"Perusahaan-perusahaan sekarang membutuhkan solusi TIK yang terintegrasi tak hanya konektivitas. Telkom tetap menjaga posisinya sebagai pemimpin pasar di segmen ini," ujar Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga, dalam keterangannya, Senin 19 Maret 2018.

Jadi Bos Telkom Diminta Perbaiki Indihome, Fajrin Rasyid: Insya Allah

Logo Telkom Indonesia di Jakarta

Pasar enterprise yang dibidik Telkom, kata Alex, adalah perusahaan (enterprise/korporasi), instansi-instansi pemerintahan, dan UKM di Indonesia. Segmen bisnis Enterprise mencatatkan pendapatan sebesar Rp19,1 triliun di 2017. Angka ini tumbuh sebesar 21 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp15,78 triliun.

Fajrin Rasyid Punya 'Panggilan Sayang' di Telkom

Info Memo Telkom menyebutkan pada 2017, perusahaan tersebut telah melayani 1.450 korporasi. Dari total angka itu sebanyak 58 persen kontribusi pendapatan berasal dari industri consumer goods,  asuransi, farmasi dan perbankan.

Untuk pemerintahan, belanja IT institusi mencapai Rp15 triliun setiap tahun. Segmen pemerintahan diklaim bisa berkontribusi sekitar 23 persen bagi pendapatan di bisnis Enterprise milik Telkom dengan total 940 institusi.

Sedangkan di segmen UKM sudah ada 300 ribu pelaku yang menggunakan solusi IT Telkom. Total 3,7 juta UKM yang diklaim cukup potensial didigitalisasi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya