YouTube Larang Video Senjata Api, Tapi Setengah Hati

Layanan video streaming di YouTube.
Sumber :
  • REUTERS/Dado Ruvic

VIVA – Setelah kejadian penembakan massal di salah satu SMA di Florida, Amerika Serikat, 14 Februari lalu, YouTube menambahkan larangan yang menampilkan senjata api, di mana sebelumnya sudah membuat larangan tentang menjual senjata api.

Kota Ini Sahkan Undang-undang yang Izinkan Guru Bawa Senjata Api ke Sekolah

Namun saat ini larangan tersebut termasuk tidak mempromosikan dan menyertakan link penjualannya. Menurut seorang juru bicara YouTube, seperti dikutip The Sun, Senin, 26 Maret 2018, larangan menampilkan senjata api ini termasuk video tutorial seperti cara memasang aksesoris di senjata api.

Sorot Senjata Api - Pistol - Senpi

Sang Anak Minta Transfer Uang ke Jemaat, Sumber Penghasil Pendeta Gilbert Jadi Sorotan

Memang, beberapa video yang menampilkan senjata api mulai hilang di YouTube. Bahkan, salah satu akun yang berisi konten senjata api, Spike Tactical, dikabarkan terkena suspend oleh YouTube, meskipun pada akhirnya dipulihkan kembali.

Situs itu mengaku jika pemblokiran terjadi karena 'kesalahan.' Meski demikian, larangan tersebut masih setengah hati karena tidak dilaksanakan menyeluruh.

Irjen Karyoto Larang Anggotanya yang Kawal Demo di MK Bawa Senpi hingga Sangkur

Konten senjata api masih ada dan bisa disaksikan bebas sampai saat ini. "Kami secara rutin membuat update dan penyesuaian terhadap pedoman di semua kebijakan, termasuk larangan menampilkan video senjata api," kata juru bicara YouTube.

SEO untuk video Youtube.

Pada Rabu siang, 14 Februari lalu, terjadi aksi penembakan di Sekolah Menengah Atas Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida. Tersangka dilaporkan telah ditangkap yang diidentifikasi sebagai laki-laki bernama Nicolas Cruz (19), alumni sekolah tersebut.

Setidaknya 17 orang terbunuh dan serangan ini akan menjadi salah satu tragedi penembakan paling mematikan dalam sejarah AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya