Aplikasi Gojek dan Grab Gampang Ditembus 'Tuyul'

Pengemudi Angkutan Umum dan ojek berbasis aplikasi daring (online) menggelar konvoi damai di Tangerang, Banten.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Lucky R

VIVA – Praktik penipuan yang dilakukan komplotan pengemudi taksi online fiktif atau tuyul telah terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Kala ditemui VIVA di acara Kopi Darat Nasional, di Jakarta, Minggu, 25 Maret 2018, pengemudi yang tergabung dalam Aliansi Nasional Driver Online atau Aliando ini mengaku mengetahui modus tersebut.

Salah satunya Bambang. Ia mengatakan bahwa tuyul ini membohongi sistem navigasi atau GPS yang seakan-akan berada di suatu tempat tapi sebenarnya tidak berada di sana.

Viral Curhat Penumpang Dipaksa Transfer Uang Rp100 Juta oleh Driver Taksi Online

Aplikasi layanan transportasi berbasis pesan online.

Meski begitu, Bambang mengaku tak menggunakan aplikasi itu. Tapi, ia mendengar bahwa fake GPS itu bisa dilacak oleh perusahaan penyedia aplikasi transportasi online.

Rencana Merger dengan Gojek dan Grab Bakal Terealisasi? GOTO Buka Suara

Para tuyul ini digerakkan oleh satu aplikasi yang beredar luas dan bisa diunduh di aplikasi layanan tersebut.

"Aplikasinya kan ada. Resminya pun juga ada kalau dilihat di playstore. Kalau yang resmi kan terdeteksi. Kalau nggak resmi artinya di-root. Jadi nggak terdeteksi," kata Bambang. 

Ia melanjutkan, aplikasi yang tidak terdeteksi inilah yang membuat mereka masih menghantui tempat-tempat ramai. Tak hanya Bambang, sejumlah pengemudi online mengaku jika Gojek dan Grab lebih mudah disusupi tuyul.

Transportasi online Gojek.

Mereka mengaku, salah satu alasan tuyul banyak di dua aplikasi ini, karena lebih banyak bonus yang didapat. Namun, pengemudi lainnya menyebut kalau setiap aplikasi juga sama mudahnya disusupi.

Kemajuan teknologi menurut mereka menjadi alasan lain lebih mudah memasang tuyul di mana-mana.

"Sama saja sih. Orang di sana (yang membuat aplikasi) juga bukan orang sempurna," ungkap seorang pengemudi online, saat kopdar nasional berlangsung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya