110,2 Juta Pelanggan, Indosat Siapkan Capex Rp8 Triliun

Petugas Indosat Ooredoo menyiagakan layanan jaringan.
Sumber :
  • Indosat Ooredoo

VIVA – Tahun lalu diklaim menjadi tahun dengan pertumbuhan positif bagi Indosat Ooredoo. Dalam setahun terakhir, jumlah pelanggannya bertambah 24,5 juta pelanggan sehingga total mencapai 110,2 juta.

Respons Gibran Soal Indosat dan Nvidia Akan Bangun Pusat Pengembangan Kecerdasan Buatan di Solo

President Director dan CEO Indosat Ooredoo, Joy Wahjudi, mengatakan, peningkatan ini merupakan hasil dari penawaran produk-produk menarik yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup pelanggan.

Pada tahun ini, perusahaan juga membukukan pendapatan konsolidasian perusahaan sebesar Rp29,9 triliun, utamanya didukung oleh pertumbuhan pendapatan segmen B2B hampir 10 persen dan seluler sebesar 1,7 persen.

Akankah Terjadi Merger Lagi antar Operator Seluler di Indonesia?

"Awalnya dengan berbagai tantangan industri yang amat kompetitif, kami memprediksi bahwa perusahaan akan sulit tumbuh. Namun, dengan berbagai inisiatif dalam meningkatkan efisiensi operasional, fokus terhadap strategi, transformasi bisnis dan organisasi serta marketing produk yang agresif telah memberikan hasil yang menjanjikan," kata Joy, dalam keterangannya, Kamis, 29 Maret 2018.

Indosat Super Plan

Dua Komisaris Indosat Kompak Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Joy menyebut, selain berhasil menaikkan laba bersih perseroan, pertumbuhan Indosat Ooredoo juga ditopang oleh efisiensi beban keuangan.

Total utang dari pinjaman bank dan obligasi pada tahun 2017 juga mengalami penurunan sebesar 3,3 persen atau berkurang sebesar Rp660,2 miliar dibanding tahun 2016, di mana tingkat bunga mengalami penurunan sekitar 0,36 persen poin.

Porsi utang dalam denominasi USD turun sebesar 49,9 persen dari USD180,1 juta (mewakili 12,1 persen dari total utang) pada tahun 2016 menjadi sebesar USD 90,3 juta(mewakili 6,3 persen dari total utang) pada tahun 2017. 

Sebagai bagian dari strategi keuangan, di awal bulan November 2017, lanjut Joy, Indosat telah selesai menerbitkan Obligasi dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat II Tahap II dengan dana penerbitan sebesar Rp3,42 triliun.

Ekspansi ke luar Jawa

Untuk mendukung ekspansi dan strategi ke depan, Joy menjelaskan, Indosat Ooredoo akan terus menambah jumlah BTS dan meningkatkan layanan kepada pelanggan.

Petugas Indosat Ooredoo menyiagakan jaringan jelang libur akhir tahunIndosat Ooredoo telah membangun 4.874 BTS tambahan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana 51 persen di antaranya merupakan BTS 4G untuk menunjang pertumbuhan penggunaan data. Total jumlah BTS Indosat Ooredoo pada akhir 2017 adalah 61.357 unit.

“Indosat amat serius melakukan ekspansi bisnisnya terutama di luar Jawa. Hal ini ditunjukkan dengan penambahan investasi dan capex perusahaan menjadi sebesar Rp8 triliun untuk tahun ini. Peningkatkan capex ini merupakan wujud keseriusan perusahaan dalam mengeksekusi strategi perusahaan dalam meningkatkan kualitas jaringan, terutama di luar Jawa,” tutur Joy.

Penambahan nilai investasi ini akan semakin efektif dengan keberhasilan perusahaan menjadi salah satu pemenang lelang frekuensi 2.1 GHz yang diharapkan dapat mendukung upaya meningkatkan kualitas layanan bagi pelanggan.

Melengkapi inisiatif untuk fokus di luar Jawa, Indosat Ooredoo berhasil menjadi salah satu pemenang dalam tender USO melalui pembangunan 119 BTS USO berbagai daerah terpencil di 7 provinsi di Indonesia.

Ilustrasi Telepon Menelepon

Tahun ini Indosat berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp1,1 triliun atau naik sebesar 2,8 persen. Melanjutkan pertumbuhan pendapatan yang baik di tahun 2016, di tahun 2017 Indosat Ooredoo menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang semakin sehat dan stabil sebesar 2,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan dari layanan data seluler juga tumbuh pesat sebesar 40,2 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp14,5 triliun, yang berasal dari pertumbuhan pengguna smartphone yang pada akhir tahun 2017 Indosat Ooredoo memiliki 73 juta pengguna smartphone.

Kontribusi pendapatan data seluler pada tahun 2017 mencapai sekitar 60 persen terhadap total pendapatan seluler.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya