- Reuters/Anil Usyan
VIVA – Angkatan Udara Amerika Serikat berusaha membuat lelucon menyamakan perdebatan yang sedang viral soal Yanny dan Laurel, dengan pertarungan mereka melawan pasukan Taliban.
Kabar itu berasal dari akun Twitter @usairforce, usai pertarungan sengit beberapa hari di kota Farah di Afghanistan dengan pasukan Taliban.
Cuitan itu berisi lelucon, bahwa Taliban lebih ingin mendengarkan Yanny dan Laurel daripada suara tembakan.
"Pasukan Taliban di Kota Farah #Afghanistan lebih suka mendengarkan #Yanny atau #Laurel daripada yang memekakkan telinga #BRRRT yang mereka terima dari #A10 kami," tulis akun @usairforce, dilansir situs The Guardian, Sabtu 19 Mei 2018.
#BRRRT merupakan ungkapan suara dari senjata senapan mesin milik Amerika Serikat. Sedangkan, A-10 adalah pesawat tempur yang digunakan dalam peperangan tersebut.
Pihak Angkatan Udara Amerika Serikat pun akhirnya menghapus cuitan tersebut, dan meminta maaf lewat akun resminya. Mereka menyatakan bahwa cuitan lelucon itu dibuat dengan selera yang sangat buruk.
"Kami meminta maaf soal cuitan sebelumnya mengenai A-10. Itu dibuat dengan selera yang buruk dan kami mengurusnya secara internal. Itu (twit) telah dihapus," tulis pihak Angkatan Udara AS itu.
Perdebatan soal Yanny dan Laurel sendiri adalah ilusi suara yang pertama kali hadir di platform Reddit. Suara itu tampak seperti mengatakan satu kata, namun terdengar dua kata berbeda, yaitu Yanny dan Laurel.