Kurang Tidur Bikin Otak Makan Dirinya Sendiri

Ilustrasi kurang tidur.
Sumber :
  • REUTERS/Wolfgang Rattay

VIVA – Sebuah hasil penelitian menyatakan, bahwa otak manusia akan mengalami perbedaan antara yang tidur berkualitas dengan aktivitas tidur yang kurang. Bagi yang memiliki kualitas tidur buruk, otak akan menghapus jumlah neuron dan koneksi sinaptik. 

Kurang Tidur Saat Puasa, Bisa Picu Kenaikan Kadar Kolesterol, Kok Bisa?

Riset ini dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin neuroscientist dari Universitas Marche Polytechnic di Italia, Michele Bellesi. Ia memeriksa respons otak mamalia berdasarkan kebiasaan tidur yang buruk, serta menemukan persamaannya pada otak tikus yang mengalami tidur berkualitas dan tidak. 

Ada empat kelompok tikus, dengan pembagian pertama dibiarkan tidur 6-8 jam atau dikategorikan cukup istirahat. Kelompok kedua merupakan tikus yang secara spontan terjaga.

Ashanty Tertarik Coba Ruqyah untuk Atasi Susah Tidur

Ilustrasi pria tidur

Sedangkan ketiga, mengalami kurang tidur dengan terjaga selama delapan jam. Dan kelompok terakhir dibiarkan terjaga selama lima hari berturut-turut.

Teringiang-Ngiang Warga Palestina, Ashanty Jadi Susah Tidur, Takut Kena Bom

Pada dua kelompok terakhir, ditemukan bahwa sel astrocyte mulai memakan sinaptik yang merupakan bagian dari neuron. Bellesi mengungkapkan bahwa bagian sinaptik yang hilang cenderung bagian tertua dan yang sering digunakan.

Selain itu, juga terdapat penggembungan dari aktivitas sel bernama mikroglial pada kelompok kurang tidur kronis. 

"Hanya kelompok kurang tidur kronis yang mengaktifkan sel-sel mikroglia dan meningkatkan aktivitas fagositosis. Ini menunjukkan, gangguan tidur dapat memancing mikroglia dan mungkin merusak otak," tulis para peneliti dalam laporannya tersebut, dilansir dari laman Science Alert, Selasa 29 Mei 2018. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya