Ekspansi ke Luar China, TikTok Terus Temui Tantangan

Aplikasi TikTok, salah satu anak usaha Bytedance Technology.
Sumber :
  • Yicai Global

VIVA – Perusahaan asal China, ByteDance diketahui sempat mengalami beberapa masalah peraturan di Indonesia, Amerika Serikat dan India lewat aplikasi TikTok. Pada ekspansi internasionalnya, mereka harus melewati jalan yang curam kala bertabrakan dengan masalah regulasi di berbagai pasar luar negeri.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

Dilansir dari South China Morning Post, Minggu, 5 Mei 2019, TikTok yang di negara asalnya dikenal dengan sebutan Douyin, telah menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia, namun pertumbuhannya yang cepat terus bertolak belakang dengan regulator di luar China.

"Masalah-masalah tersebut menunjukkan kurangnya investasi pada informan lokal dan penasihat hukum lokal di pihak ByteDance. Namun, karena peristiwa ini, perusahaan bisa belajar konsekuensi hukum jika undang-undang setempat tidak diteliti dan dipatuhi," kata seorang penasihat hukum, Paul Haswell.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Juru bicara ByteDance menolak berkomentar lebih lanjut tentang masalah hukum yang dihadapi perusahaan. TikTok disebut menghadapi regulasi terburuk di India, pasar di mana mereka memiliki lebih dari 120 juta pengguna terdaftar.

Sebelumnya aplikasi video pendek itu juga pernah diblokir di Indonesia karena tersandung kasus pornografi dan pelecehan agama. Begitu pun di India, TikTok dianggap menyebarkan konten berbau pornografi karena penggunanya seringkali mengenakan pakaian yang minim.

Ucapan Ini yang Buat Galih Loss Ditangkap Polisi?
Chandrika Chika

Selain Narkoba, Ini Deretan Kontroversi Selebgram Chandrika Chika

Menurut keterangan yang diperoleh, Chandrika Chika dan lima temannya mengakui mengkonsumsi narkoba karena dipengaruhi oleh lingkungan pergaulan mereka.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024