- U-Report
VIVA – Saturnus dikenal sebagai planet yang memiliki ‘cincin’. Namun ternyata, fenomena itu juga ditemukan pada Jupiter, Uranus dan Neptunus. Cincin yang dimaksud, adalah kumpulan dari partikel padat yang mengorbit di sekitar planet.
Dilansir dari laman Science Alert, Sabtu 22 Juni 2019, cincin pada Uranus adalah yang paling sulit diteliti. Cahaya yang dipancarkan dari partikel sangat sedikit, sehingga sukar diketahui panjang gelombangnya.
Namun, baru-baru ini para astronom di Universitas Leicester, Inggris dibuat terkejut. Saat meneliti struktur suhu atmosfer Uranus menggunakan kamera pendeteksi panas, mereka dapat melihat dengan jelas cincin yang mengitari planet itu.
"Kami heran, melihat cincin keluar secara jelas saat kami memilah data," kata salsah satu astronom, Leigh Flecther.
Karena merupakan gambar termal, untuk pertama kalinya tim peneliti bisa mengetahui suhu cincin. Mereka mendapatkan fakta, bahwa suhunya mencapai minus 196,15 derajat Celcius, sama seperti titik didih senyawa nitrogen.
Karakteristik cincin Uranus juga berbeda dengan ketiga planet besar lainnya. Saturnus memiliki partikel debu bubuk hingga batu-batu besar, sedangkan Jupiter dan Neptunus memiliki cincin dengan debu dan partikel halus.
Sementara, Uranus memiliki lembaran debu. Namun, cincinnya sendiri berisi potongan yang kira-kira ukurannya sedikit lebih besar dari bola golf.
Diklaim Presisi dalam Pengamatan Hilal, Maroko Sebut 1 Ramadhan 2024 Jatuh pada 12 Maret
Kerajaan Maroko baru akan memulai pengamatan hilal pada Minggu sore, untuk menentukan awal Ramadhan 1445 H/2024.
