Didenda Rp70 Triliun, Saham Facebook Justru Naik

Logo Facebook
Sumber :
  • collegebeing.com

VIVA – Pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan denda kepada Facebook sebesar US$5 miliar atau hampir Rp70 triliun, atas daftar panjang perilaku buruk perusahaan yang berkaitan dengan privasi. Namun, hal itu justru membuat harga saham perusahaan naik.

Selain Konflik Iran-Israel, BEI Beberkan Faktor Lain Penyebab IHSG Anjlok Pasca-Lebaran

Dilansir dari The Verge, Sabtu 13 Juli 2019, denda itu merupakan jumlah terbesar yang pernah diberikan Komisi Perdagangan Federal AS (FTC). Pada 2012, Google pernah dikenakan denda US$22 juta atau sekitar Rp307 miliar.

Denda yang diberikan untuk Facebook memang terlihat besar, namun sepertinya bukan masalah bagi raksasa media sosial itu.

Ini Penyebab Saham Rontok dan Harga Emas Melejit

Perusahaan itu memiliki pendapatan US$15 miliar atau Rp209 triliun pada kuartal terakhir, dan laba US$22 miliar pada 2018 atau sekitar Rp307 triliun.

Hukuman berupa pembayaran denda yang diberikan, setara dengan pendapatan perusahaan selama satu bulan. Perusahaan juga diklaim tetap melakukan pekerjaan dengan baik kepada investor, sehingga harga saham malah naik.

Saham Lima Perusahaan Ini Malah Bersinar saat IHSG Sesi I Anjlok

Laporan yang ditulis oleh jurnalis Washington Post, Tony Romm mengatakan, perusahaan harus mendokumentasikan, bagaimana mereka berencana untuk menggunakan data pengguna, sebelum meluncurkan produk baru. Mark Zuckerberg juga harus berjanji untuk melindungi privasi pengguna.

Keputusan FTC ini juga menjadi pertentangan di kalangan anggota kongres. Ada yang mengatakan, FTC telah gagal total. Namun, denda tetap harus diberikan, untuk menunjukkan pada Mark Zuckerberg bahwa setiap aksi pasti ada konsekuensi.

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

IHSG Menguat Pagi Ini Meski Dibayangi Koreksi Akibat Geopolitik Global

Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 35 poin atau 0,49 persen di level 7.199 pada pembukaan perdagangan Rabu, 17 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024