Dapat Review Jelek di Websitenya, Dokter Gugat Google

Platform Google.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Seorang doktor menggugat Google karena pencemaran nama baik. Masalahnya, karena komentar negatif yang diletakkan pada review perusahaannya di platform itu. Karena ulasan itu, dikatakan menjadi penyebab turunnya pengunjung secara substansial ke situs webnya.

Google Pecat 28 Karyawan Setelah Protes Terhadap Kontrak dengan Pemerintah Israel

Dokter itu berpendapat ulasan yang diduga memfitnah menyebabkan penurunan bisnis karena berkurang traffic website, dilansir Business Insider, Rabu, 18 September 2019.

Dokter itu mengklaim bahwa ulasan tersebut menggambarkan dirinya sebagai orang yang tidak kompeten dan penipu. Adapula komentar yang menuding dirinya telah membantai pasien.

Google Plans to Charge for AI-powered Search Engine

Google menanggapi klaim itu, mendeskripsikan hal tersebut sebagai strategi pemasaran. Perusahaan tersebut juga membenarkan kritik publik terhadap tempat bekerja dokter tersebut.

"Untuk mempromosikan dirinya dengan cara ini, penggugat tentu mengundang kritik publik dan review layanannya dan kualitas dari pekerjaannya. Dan itu beralasan jika dia menjadi subjek kritikan," ujar Google dalam pernyataannya.

Siap-siap, Berselancar di Mesin Pencari Google Tidak Gratis

Pada Juli lalu, hakim diminta mempertimbangkan Google melakukan penghinaan karena gagal memenuhi permintaan menghapus review. Perusahaan itu juga berhasil menghindari tuduhan pada bulan yang sama. Kasus ini walaupun melibatkan Google Australia namun ditangani lewat Google Amerika Serikat.

Ilustrasi Google.

Google Fires 28 Employees Because of Nimbus Project

Google has fired 28 employees following protests against the company's cloud-computing contract with the Israeli government.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024