Lewat Aplikasi ToTok, Pemerintah Arab Mata-matai Penggunanya

Ilustrasi
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Aplikasi perpesanan ToTok diduga menjadi alat mata-mata milik pemerintah Uni Emirat Arab (UES) untuk mengawasi penggunanya. Investigasi yang dilakukan New York Times menemukan, platform itu memata-matai percakapan, gerakan, hubungan yang dilakukan pengguna..

Sosok Kriangkrai, PRT Sebabkan Sejarah Berdarah Thailand-Arab Saudi

Dilansir dari situs Digital Trends, Rabu, 25 Desember 2019, perusahaan dibelakang ToTok adalah perusahaan cyberintelligence dan peretasan. Aplikasi baru rilis beberapa bulan lalu dan umum digunakan di negara-negara UEA.

Selain itu penggunanya juga ada yang berasal dari Amerika Utara, Asia, Eropa dan Afrika. Pekan lalu saja platform ini jadi yang paling banyak diunduh di negeri Paman Sam, menurut perusahaan riset App Annie.

Arab Saudi-Thailand Berselisih 30 Tahun karena PRT Pangeran

Penyelidikan ini membuat Google dan Apple menghapus ToTok di toko aplikasinya. Seorang juru bicara Google mengatakan, perusahaan menangani laporan pelanggaran keamanan dan privasi. Jika menemukan perilaku yang melanggar kebijakan, maka Google akan mengambil tindakan.

Apple sendiri belum memberi tanggapan atas penghapusan aplikasi. Totok memiliki kebijakan memberi akses aplikasi ke lokasi, mikrofon ponsel, kamera, kalender, data seluler dan Wifi serta data lainnya saat aplikasi dibuka.

Arab Saudi-Thailand Pulihkan Diplomatik Setelah 30 Tahun Tak Akur

Informasi yang dikumpulkan itu kemudian dikirim ke analis intelijen yang bekerja untuk pemerintah. Kemarin perusahaan sudah memberi pernyataan di situs webnya. Mereka tidak mengonfirmasi laporan, tidak juga menyangkal.

"Kami melengkapi ToTok dengan standar keamanan tinggi untuk melindungi data pengguna. Kami juga menerapkan kerangka kerja privasi yang mematuhi persyaratan hukum lokal dan internasional untuk pengguna kami setiap saat," kata perusahaan.

Selama ini perempuan Saudi hanya bekerja di bidang yang terbatas seperti guru dan tenaga kesehatan karena ketatnya pemisahan jender. (Reuters: Hamad I Mohammed)

Lowongan Masinis Perempuan di Saudi Dibanjiri 28 Ribu Pelamar

Sebuah lowongan kerja sebagai masinis perempuan di Arab Saudi dibanjiri oleh 28 ribu pelamar, padahal hanya 30 posisi yang tersedia. Antusiasme perempuan bekerja.

img_title
VIVA.co.id
17 Februari 2022