Bawa Sampel Tanah Mars ke Bumi, Ilmuwan Diingatkan Soal Virus Corona

Planet Mars.
Sumber :
  • National Geographic

VIVA – Virus corona (COVID-19) yang saat ini tengah mewabah di beberapa negara juga harus menjadi perhatian para antariksawan. Wabah ini harus mereka jadikan pedoman karena beberapa waktu lagi mereka akan membawa sampel tanah Mars ke Bumi. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Dilansir dari situs Express, Kamis, 27 Februari 2020, Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) akan mengirim penjelajah Mars 2020 pada tahun ini, yang akan membawa tanah Mars ke Bumi untuk diteliti. 

Namun kandungan tanah itu tidak diketahui dan berpotensi mengandung bakteri berbahaya yang dapat menginfeksi manusia di dunia. Itu sebabnya ilmuwan ingin mengantisipasinya dengan belajar dari virus corona yang baru-baru ini menyerang sekitar 80 ribu manusia. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Ilmuwan senior di SETI Institute California, John Rummel mengatakan, membawa sampel kembali ke planet kita mengharuskan ilmuwan bersikap terbuka mengenai tindakan pencegahan karena banyaknya penduduk yang belum tahu soal Mars. 

Sementara itu pengamat lainnya, Catharine Conley berpendapat virus corona yang saat ini menyebar adalah contoh penting mengapa harus memahami konsekuensi interaksi yang jarang dilakukan manusia di suatu lingkungan. 

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

"Dalam kasus eksplorasi Mars, organisme Bumi yang diangkut ke planet merah bisa menyebabkan masalah untuk penghuni Mars di masa depan. Tapi jika kehidupan Mars yang dibawa ke sini, cenderung berefek di lingkungan," ujarnya. 

NASA berharap bisa membawa manusia ke planet tetangga Bumi itu sekitar tahun 2030-an dan saat ini sudah mulai masuk ke tahap persiapan. Saat ini mereka telah memiliki piringan antena selebar 34 meter untuk memudahkan komunikasi di luar angkasa dengan Bumi. 

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024