- Pixabay
VIVA – Salah satu negara bagian di Amerika Serikat, California baru-baru ini mencatat hal mencengangkan. Genap selama bulan Februari 2020 kemarin, tercatat sebagai bulan kemarau terparah di California.
Setetes hujan pun nyatanya tidak turun sama sekali di kota San Francisco selama bulan Februari lalu. Begitupun yang dialami daerah rindang perkemahan seperti Big Sur State Park atau kota kecil, Paso Robles.
Diketahui umumnya hujan di negara bagian yang luasnya 423 km persegi tersebut, 90 persen turun di rentang bulan Oktober sampai akhir April dengan setengah dari total curah hujan itu ada di bulan Desember, Januari dan Februari.
"Ada semacam mitos tentang keajaiban bulan Maret di California, yang mana pada beberapa tahun tertentu dimana musim dingin sangat kering dan kemudian bulan Maret datang dan ada banjir besar yang tiada hentinya selama beberapa minggu berturut-turut," jelas Daniel Swain, Ilmuwan Iklim dari Institue of the Environment and Sustainability di University of California, Los Angeles yang dilansir dari NYTimes pada Rabu, 4 Maret 2020.
"Itu (Februari) adalah bulan (kemarau) terkering yang tercatat," tambah Daniel.
Dr. Daniel Swain juga berujar, ia mengenali dan memahami bulan Februari tersebut umumnya adalah bagian dari pola musiman yang sejatinya selalu dianjurkan untuk memelihara tanaman, mengisi kembali waduk di pegunungan Sierra, Nevada, hingga mengembalikan gumpalan salju sampai 30 persen sebagai pasokan air negara.
"(Kemarau Februari) tidak hanya sekadar bulan di bawah rata-rata. Dibanyak tempat, itu bulan yang benar-benar kering yang luar biasa," lanjut Dr. Daniel Swain.
Untuk diketahui, pemerintah Amerika Serikat juga serta merta memonitor fenomena kemarau ini lewat sebuah proyek kerja sama oleh badan-badan federal termasuk juga Administrasi Kelautan, Atmosfer Nasional dan Departemen Pertanian.
Langkah yang dilakukan adalah merilis peta kemarau setiap minggu. Hasilnya menunjukkan, California saat ini sedang berada dalam tingkat kemarau sedang sehingga dinilai tidak normal.
Laporan : Abdulah Saputra
