"Situs Porno Tak Bisa Diakses di Desa Pinter"
VIVAnews - Situs porno dijamin tidak akan bisa diakses dalam program 'Desa Pinter' (Desa Punya Internet) yang diusung Kementerian Komunikasi dan Informatika. Jaminan itu dengan cara menggandeng Asosiasi Warung Internet Indonesia (Awari).
"Nanti semua Desa Pinter yang jumlahnya 100 desa tidak akan bisa mengakses situs porno. Sehingga tidak perlu khawatir hadirnya internet di daerah berpotensi menimbulkan kemaksiatan," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.
Hal itu disampaikan Tifatul Sembiring dalam acara Silaturahim Nasional Keluarga Besar Pondok Modern Gontor, Jakarta, Minggu 17 Januari 2010.
100 Desa Pinter merupakan salah satu program dari program 100 hari Depkominfo untuk mengurangi kesenjangan digital, terutama di wilayah Indonesia Timur.
"Kami akan bekerja sama dengan Awari dengan program insan, atau internet sehat dan aman. Ini juga untuk menghindari adanya akses situs porno dan segala bentuk yang berpotensi memicu kemaksiatan," tegas mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Intinya, lanjut Tifatul, kita jangan memusuhi teknologi. Dia menegaskan, teknologi internet itu sama halnya dengan alat komunikasi lain, hanya saja Internet bisa menembus batas lebih luas, lebih mendunia dan sangat menguntungkan.
Menurut dia, fungsi Internet tak sebatas kemaksiatan. Internet juga dikatakan alat komunikasi internasional. Bahkan bisa dimanfaatkan untuk berdagang.
"Jadi, kita bisa mengembangkan bisnis dengan segmen yang lebih luas. Jangan membatasi medium ini sebagai akses situs porno saja," ujar Tifatul.
ismoko.widjaya@vivanews.com