SpaceX Luncurkan Satelit yang Membawa Misi Penting

SpaceX akan meluncurkan 60 Satelit Starlink.
Sumber :
  • Space.com

VIVA – spacex">SpaceX baru saja meluncurkan sebuah satelit, untuk mengukur ketinggian air laut. Bernama Sentinel-6 Michael Freilich, satelit itu lepas landas dari Space Launch Complex 4-East, Vanderberg Air Force Base sekitar 225 kilometer dari Los Angeles Amerika Serikat.

Begini Tampilan Gerhana Matahari Total dari Luar Angkasa

Satelit bersama roket Falcon 9 meluncur pada pukul 9:17 PST Sabtu 21 November 2020 atau 12:17 WIB Minggu 22 November 2020. Misi ini merupakan Kerjasama NASA, Badan Antariksa Eropa, Eumetsat dan  NOAA, selain itu juga ada European Commision, bagian dari eksekutif EU serta badan antariksa Prancis yang mendukung program tersebut.

"Selamat kepada semua orang yang membuat peluncuran satelit Sentinel-6 Michael Freilich terjadi. Sebuah penghormatan yang sesuai untuk traiblazer luar biasa dalam ilmu bumi," tulis Administrator NASA, Jim Bridenstine dalam, dikutip VIVA Tekno dari Spaceflight Now.

Detik-detik Roket Space One Meledak di Udara Setelah 5 Detik Diluncurkan

Satelit ini merupakan serangkaian misi oseanografi untuk melacak kenaikan permukaan laut. Sebelumnya telah ada misi Topex /Poseidon AS-Perancis yang meluncur tahun 1992 yang diikuti Jason 1, Jason 2, dan Jason 3.

Setelah Michael Freilich, akan ada satelit lagi yang meluncur tahun 2025, yakni Sentinel-6B. Dengan misi tersebut, diharapkan bisa memperpanjang catatan data kenaikan pada permukaan laut.

Rusia Diam-diam Buat Senjata Mematikan, AS Dibuat Melongo

Satelit Topex/Poseidon dan ketiga Jason berhasil memetakan sekitar 9 sentimeter kenaikan permukaan air laut secara global selama 30 tahun terakhir.

"Rekor kenaikan permukaan laut global sebenarnya kembali ke awal 90an. Yang menarik adalah Anda bisa melihat rata-ratanya sebenarnya terus meningkat. Di 90-an, air laut meningkat 2 milimeter per tahun. Di 2000-an lebih dari 3 milimeter, dan sekarang mendekati 5 milimeter per tahun," ungkap peneliti proyek Sentinel-6, Josh Willis.

Dia menambahkan, kenaikan itu terus terjadi. Satelit yang diluncurkan juga membuat penelitian tersebut memungkinkan untuk semua orang bisa terus melihat keadaan air laut tersebut.

Sentinel-6 juga tercatat sebagai satelit kedelapan yang diluncurkan untuk konstelasi Copernicus Eropa. Proyek itu menggabungkan armada untuk mengorbit dan mengamati permukaan tanah, lauran, lapisan dan atmosfer Bumi.

Program Copernicus dikelola oleh European Commision dan Badan Antariksa Eropa menyediakan ahli teknis dan mengkoordinasi kan seluruh satelit Sentinel.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya