Cahaya Terang Bakal Muncul di Langit saat Malam Natal

Ilustrasi langit.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Cahaya paling terang di langit akan bersinar pada malam pertama musim dingin tahun ini, beberapa hari sebelum Natal. Jupiter dan Saturnus akan datang mendekati Bumi, muncul sebagai planet tunggal pada titik balik Matahari.

Eropa Siapkan Proyek Gerhana Matahari Buatan, Buat Apa?

Dilansir dari situs News4jax, Senin, 7 Desember 2020, dua objek yang berbaris di langit ini disebut konjungsi oleh para ilmuwan. Kedua planet gas ini telah mendekat di langit barat sejak Oktober.

Konjungsi yang tak biasa ini perlu mendapat perhatian ekstra karena akan dipisahkan oleh diameter bulan purnama. Peristiwa ini terakhir pernah terlihat pada 1623.

Jangan Panik Jika Siang Nanti Langit Mendadak Berubah Malam

Jupiter akan menjadi planet yang lebih terang, dan Saturnus yang lebih redup akan terletak 0,1 derajat di sisi kanan. Kedua planet akan menghilang dari langit malam menjelang Natal.

Menurut akun Instagram @bosschaobservatory, konjungsi akan terlihat pada 21 Desember, sejak senja hingga 20:08 waktu lokal di konstelasi Capricornus.

Lampu Kota Mobil: Kecil Ukurannya tapi Punya Fungsi Sangat Penting

"Jupiter dan Saturnus terpisah hanya 6,1 menit busur sejak tahun 1623. Peristiwa ini dapat dilihat dengan teleskop dalam satu medan pandang. 4 Satelit Galilean dan Titan akan tampak bersama dengan kedua planet. Fenomena akan terjadi lagi pada Maret 2080," keterangan akun tersebut.

Peristiwa ini akan menjadi yang terakhir kali bagi sebagian besar orang yang masih hidup, untuk melihat Jupiter dan Saturnus dari jarak dekat.

Gerakan orbit menyelaraskan kedua planet dalam konjungsi besar setiap 19,6 tahun sekali, di mana peristiwa berikutnya bisa saja terjadi pada 5 November 2040 dan 10 April 2060, namun jaraknya tidak sedekat tahun ini.

Titik pancaran cahaya ini disebut sebagai bintang Betlehem atau Bintang Natal, hanya beberapa kali tertulis dalam Injil Matius, tanpa detail mengatakan apa yang sebenarnya ada di langit.

Beberapa astronom mengatakan bahwa orang Majus dalam kisah Kelahiran Yesus mungkin telah menyaksikan komet, supernova atau konjungsi rangkap tiga antara Jupiter, Saturnus dan Venus. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya