Rusia Punya Senjata Pengaman Luar Angkasa

Rudal Rusia untuk menghancurkan satelit.
Sumber :
  • Space.com

VIVA – Rusia telah meluncurkan uji coba peluru kendali atau rudal antisatelit, dalam upaya terbaru untuk mempersenjatai ruang angkasa, menurut US Space Command (USSC). Pengujian ini jadi yang ketiga pada tahun ini, melibatkan rudal direct-ascent anti-satellite (DA-ASAT).

Terpopuler: Klaim Israel soal Iran Disebut Halu, Ribuan Pendukung Prabowo Siap Jadi Amicus Curiae

Dilansir dari laman Space, Kamis 17 Desember 2020,  DA-ASAT dapat menghancurkan satelit kecil di orbit rendah Bumi. Ketika satelit dihantam oleh rudal, puing-puing yang tertinggal bisa menjadi ancaman bagi satelit lain dan mencemari luar angkasa secara permanen, menurut USSC.

"Rusia mengklaim sedang bekerja untuk mencegah luar angkasa menjadi medan perang. Namun pada saat yang sama, Moskow terus mempersenjatai ruang angkasa dengan mengembangkan dan menerjunkan kemampuan berbasis orbit dan darat, untuk mengeksploitasi ketergantungan AS pada sistem ruang angkasa," ujar Jenderal Angkatan Darat AS, James Dickinson.

Klaim Tangkis 99 Persen Serangan Rudal dan Drone Iran, Pakar Militer Sebut Israel Halu

Ia melanjutkan, pengujian terus-menerus oleh Rusia terhadap sistem ini menjadi ancaman bagi negeri Paman Sam dan negara lainnya dengan sistem luar angkasa yang berkembang pesat.

Rusia telah mendemonstrasikan dua jenis senjata antariksa yang berbeda, DA-ASAT yang diluncurkan dari darat, dan sistem berbasis antariksa yang oleh USSC disebut sebagai 'co-orbital ASAT'.

Meski Tengah Perang, Kekuatan Militer Rusia Tumbuh 15%, Kok Bisa?

Uji anti satelit Rusia sebelumnya dilakukan pada 15 Juli. Sedangkan terakhir kali Rusia meluncurkan rudal DA-ASAT pada 15 April, terjadi dua bulan setelah Angkatan Luar Angkasa AS melacak dua satelit Rusia yang mengintai satelit mata-mata AS di orbit.

"Rusia telah menjadikan ruang angkasa sebagai domain peperangan dengan menguji senjata berbasis ruang angkasa dan darat, yang dimaksudkan untuk menargetkan dan menghancurkan satelit," kata Dickinson.

Fakta ini menurutnya tidak sejalan dengan klaim Moskow bahwa Rusia berupaya mencegah konflik di luar angkasa. Luar angkasa sangat penting bagi semua negara, merupakan kepentingan bersama menciptakan kondisi lingkungan yang aman, stabil, dan berkelanjutan secara operasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya