Enggak Perlu Jadi Astronot untuk Bisa ke Luar Angkasa

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Sumber :
  • Asgardia.Space

VIVA – Perusahaan swasta Axiom Space mengungkapkan daftar kru sipil pertama yang akan terbang ke Stasiun Luar Angkasa (ISS). Misi mereka ini jadi yang pertama kalinya melibatkan penerbangan pribadi menuju orbit rendah Bumi.

Begini Tampilan Gerhana Matahari Total dari Luar Angkasa

Dikutip dari situs Independent, Rabu, 27 Januari 2021, masing-masing rombongan harus membayar US$55 juta atau Rp70 miliar untuk tiket mereka. Jadwal penerbangannya sendiri tidak lebih awal dari Januari 2022.

Para kru akan menggunakan pesawat ruang angkasa Crew Dragon SpaceX. Ketika tiba di ISS, mereka akan menghabiskan delapan hari mengerjakan proyek penelitian dan filantropi.

Astronot Muslim yang Sudah Mencicipi Luar Angkasa, Ada Sultan Beneran

Penerbangan ini akan menjadi pendahulu dari misi astronot pribadi, yang ditawarkan Axiom Space kepada konglomerat untuk membeli tiket di masa depan. Ia berharap dapat menawarkan hingga dua penerbangan per tahun ke ISS.

Selain menawarkan penerbangan ke ISS, Axiom Space secara bertahap juga akan membangun  stasiun antariksanya sendiri. Tahun lalu, NASA mengatakan telah memilih perusahaan untuk membangun 'hotel' pribadi di ISS.

Kain Kafan Sutra Dipakai untuk Bungkus Jenazah di Luar Angkasa

Bagian-bagian tempat penginapan itu akan dipasang paling cepat pada 2024 ketika masa berlaku ISS habis. ISS akan menjadi stasiun luar angkasa pertama yang terbang bebas, dikembangkan secara pribadi, dan tersedia secara internasional.

Misi pertama tersebut bernama Axiom Mission 1 atau Ax-1, akan dipimpin oleh Michael Lopez-Alegria. Dia telah menjabat sebagai astronot NASA, terbang ke luar angkasa sebanyak empat kali serta sebagai Wakil Presiden Axiom Space.

Tiga anggota tim lainnya adalah investor swasta  Larry Connor dari Amerika Serikat, yang akan bertugas menjadi pilot misi Ax-1 yang pergi ke luar angkasa. Mark Pathy dari Kanada dan Eytan Stibbe dari Israel, akan menjadi astronot kedua.

Mereka akan berlatih bersama, termasuk dengan komandan cadangan Peggy Whitson, yang terbang bersama NASA, dan pilot cadangan John Shoffner, melalui program pelatihan yang dikembangkan oleh Axiom.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya