- Mother Jones
VIVA – Elon Musk menyatakan, bahwa makhluk luar angkasa atau alien bukan sesuatu yang nyata. Alasannya, karena di setiap foto UFO dalam dua abad terakhir memiliki kualitas gambar paling buruk, meski resolusi kamera terus meningkat.
"Argumen paling kuat terkait alien," tulisnya di media sosial Twitter, dikutip Jumat 26 Maret 2021. Ia juga menyisipkan dua diagram garis yang menggambarkan resolusi kamera vs resolusi gambar UFO.
Bagan garis resolusi kamera menunjukkan kurva yang naik, karena resolusi kamera meningkat dari tahun ke tahun. Sedangkan resolusi gambar UFO menunjukkan garis datar, yang artinya setiap gambar UFO terlihat buruk.
Unggahan tersebut telah mengumpulkan lebih dari 400 ribu tanda suka, dan mendorong lebih dari 12 ribu komentar dari orang-orang yang ingin berbagi pemikiran mereka, dilansir dari laman Express.
Seorang pengguna Twitter merespon, "Itulah yang akan di-tweet oleh alien," tulisnya.
Pengguna lain dengan cepat membalas bahwa CEO SpaceX itu sebelumnya menyebut dirinya sebagai alien di platform media sosial.
Musk sebelumnya juga mengomentari asal-usul piramida Mesir, menyindir teori konspirasi serupa, "Alien membangun piramida," tulisnya pada musim panas tahun lalu.
Dia kemudian menarik kembali pernyataannya dengan menunjuk pada teori yang masuk akal tentang bagaimana struktur besar Giza dibangun, setelah Rania al-Mashat, Menteri Kerja Sama Internasional Mesir, mengundang Musk ke Mesir.
"Saya mengikuti pekerjaan Anda dengan penuh kekaguman. Saya mengajak Anda dan SpaceX untuk mengeksplorasi tulisan tentang bagaimana piramida dibangun dan juga untuk melihat makam para pembangun piramida. Musk, kami menunggu Anda," tulis al-Mashat kala itu.
Dalam sebuah podcast bersama Joe Rogan, orang kaya di dunia ini mengatakan tidak memikirkan alien sama sekali. Tapi jika mereka muncul, ini jadi informasi baru.
"Mungkin ada alien, tapi mereka sangat kecil, mereka sangat pemalu, sejauh yang kami tahu alien tidak ada," ujarnya.
Elon Musk Batalkan Kunjungan ke India, Ini Alasannya
Elon Musk menunda rencana perjalanannya ke India, di mana ia dijadwalkan akan bertemu Perdana Menteri Narendra Modi, dia bermaksud untuk menjadwal ulang kunjungan itu.
