Ini Cara Lacak Roket China yang Jatuh ke Bumi

Proyeksi arah jatuhnya roket China Long March 5B.
Sumber :
  • Tangkapan layar n2yo

VIVA – Baru-baru ini China meluncurkan modul pertama untuk pembangunan stasiun luar angkasa ke orbit. Pengiriman modul menggunakan roket terbesar mereka, Long March 5B. Namun, bagian inti dari roket tersebut tengah berada di orbit dan kemungkinan akan masuk kembali tanpa terkendali ke Bumi

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Bagian inti Roket Long March 5B diperkirakan akan menghantam atmosfer Bumi pada Sabtu besok, 8 Mei 2021, namun lokasinya masih belum bisa diketahui.

Long March 5B telah diberi sebutan CZ-5B R / B oleh pejabat Amerika Serikat yang memantau pergerakan perangkat tersebut. Berkat situs web n2yo.com, seseorang dapat melacak di mana CZ-5B R / B berada.

Hizbullah Hujani Israel Puluhan Roket usai 7 Paramedis Lebanon Tewas

Untuk melakukannya, cukup buka situs web dan ketik nama yang ditentukan ke dalam bilah pencarian di kanan atas situs web. CZ-5B R / B saat ini telah melampaui China, tetapi benda itu akan melakukan pergerakan dengan cepat.

CZ-5B R / B bergerak ke Samudra Pasifik, di mana ia akan turun hingga di atas Amerika Selatan. Roket kemudian akan melakukan pola 'S' selama beberapa hari mendatang sebelum kembali memasuki atmosfer.

China Gelar Kompetisi Sunat Online, Diikuti Puluhan Dokter Bedah

Beberapa orang khawatir bahwa roket akan mendarat di wilayah berpenghuni. Skenario tersebut menjadi lebih tidak mungkin karena tutupan air yang luas di planet kita dibanding daratan, melansir dari situs Express, Jumat, 7 Mei 2021.

Permukaan bumi ditutupi oleh 71 persen lautan. Jadi secara teoritis ada tujuh dari 10 kemungkinan bahwa serpihan apa pun yang berhasil menembus atmosfer,  akan mendarat di daerah di mana manusia tidak akan berada dalam bahaya.

Namun, masih belum jelas di mana roket itu akan mendarat. Astronom Harvard, Jonathan McDowell mengatakan, roket itu adalah kecelakaan yang tinggal menunggu waktu karena didesain dengan buruk oleh China.

"Ini bukan kecelakaan, ini adalah desain roket yang buruk. Fakta bahwa tahap inti masif tetap berada di orbit adalah bagaimana roket ini dirancang, dan itulah cara yang mudah (lalai) untuk melakukannya," katanya di Twitter. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya