Alat Pencari Alien Amerika Mendadak Rusak

Teleskop Hubble ditangguhkan di atas pesawat ulang alik Discovery
Sumber :
  • www.nasa.gov

VIVA – Teleskop luar angkasa, Hubble NASA sedang menjelajah kosmos dalam mode aman setelah komputer muatannya tiba-tiba jatuh pada 13 Juni 2021, menurut pernyataan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). 

Terkuak, Warna Ini Bisa Memprediksi Keberadaan Alien

Komputer bertanggung jawab untuk mengoordinasikan dan mengendalikan semua instrumen sains di atas teleskop. Kabar baiknya adalah, satelit berusia 31 tahun yang dipakai untuk mencari kehidupan alien itu membawa komputer cadangan di dalamnya.

Namun berita buruknya, setelah seminggu pemecahan masalah, teknisi NASA masih belum menemukan apa yang salah dengan sistem payload di tempat pertama, mengutip laman Live Science, Kamis 24 Juni 2021.

Perburuan Alien Belum Usai, Kawan

"Indikasi awal menunjuk pada modul memori komputer yang menurun sebagai sumber komputer berhenti. Namun ketika tim operasi mencoba untuk beralih ke modul memori cadangan, perintah untuk memulai modul cadangan gagal diselesaikan," kata pejabat NASA. 

Upaya kedua untuk membawa kedua modul memori online pada 17 Juni 2021 kemarin juga gagal. Satelit membawa empat modul memori, yang dapat diakses oleh salah satu dari dua komputer muatan dalam kondisi normal.

UFO Terpantau Lagi Keliling Bulan

Dalam keadaan darurat, NASA dapat membawa astronot ke Hubble, untuk memperbaikinya secara manual. Pembaruan perangkat lunak yang salah pernah membuat Hubble beralih ke mode aman pada Maret 2021. Tetapi itu dengan mudah dapat diperbaiki.

Hubble dibangun pada akhir 1980-an. NASA menekankan bahwa instrumen sains teleskop masih dalam kondisi kerja yang baik dan siap untuk melanjutkan misi pemetaan kosmos setelah komputer muatan dapat dihidupkan kembali.

"Untuk saat ini tidak ada garis waktu yang pasti untuk membawa komputer kembali online. Tetapi teknisi memiliki beberapa pilihan yang tersedia untuk memecahkan masalah. Mari berharap masalah Hubble cepat menemui titik terang," ungkap NASA. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya