Arti Pemanasan Global Lengkap dengan Penyebab dan Akibatnya

Ilustrasi pemanasan global.
Sumber :
  • Independent

VIVA – Pemanasan global merupakan salah satu ancaman serius bagi bumi serta makhluk hidup yang ada di dalamnya. Para ilmuan saat ini tengah mendalami pola cuaca yang terjadi di kutub utara. Karena pad tahun lalu, wilayah Siberia yang terkenal dengan cuaca ekstremnya pernah mencapai suhu 38 derajat celcius.

Israel-Palestina Harus Hidup Berdampingan dengan Damai, Kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru

Padahal wilayah itu merupakan wilayah kutub dengan suhu paling dingin mencapai minus 49 derajat celcius. Terbayangkan oleh kita jika wilayah kutub utara dapat mencapai suhu sepanas itu. Hal ini karena pemanasan global yang terjadi di dunia.

Namun, perlu diketahui juga bahwa makhluk hidup yang ada di bumi membutuhkan panas untuk dapat bertahan hidup. Selain itu, suhu panas yang terdapat di bumi berasal dari pancaran sinar matahari. Seperti yang kita ketahui, bahwa Sebagian panas matahari tertahan oleh gas-gas yang terdapat di atmosfer. Nah, berikut pembahasan mengenai pemanasan global yang dikutip dari solarimpulse.com.

5 Hidangan Sup Terbaik di Dunia, Rawon dan Soto Betawi Peringkat Teratas

Lalu, apa pemanasan global?

Pengertian pemasan global

5 Negara dengan Militer Terkuat di Dunia, Ada Indonesia?

Ilustrasi pemanasan global.

Photo :
  • U-Report

Pemanasan global adalah fenomena peningkatan suhu udara rata-rata di dekat permukaan bumi selama satu hingga dua abad terakhir. Sejak pertengahan abad ke-20 ilmuwan tengah mengumpulkan pengamatan rinci dari berbagai fenomena cuaca (seperti suhu, curah hujan, dan badai) dan pengaruh terkait pada iklim (seperti arus laut dan komposisi kimia atmosfer).

Data ini menunjukkan bahwa iklim bumi telah berubah di hampir setiap waktu dan pengaruh aktivitas manusia sejak awal Revolusi Industri telah terjalin sangat dalam ke dalam struktur perubahan iklim.

Pada tahun 2013 IPCC melaporkan bahwa selang waktu antara tahun 1880 dan 2012 terjadi peningkatan suhu rata-rata global sekitar 0,9 °C (1,5 °F). Peningkatannya mendekati 1,1 °C (2,0 °F) bila diukur relatif terhadap suhu rata-rata pra-industri (yaitu, 1750–1800).

Penyebab pemanasan global

Ilustrasi pemanasan global.

Photo :
  • U-Report

Berikut adalah beberapa akibat yang didokumentasikan dalam Laporan Khusus Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim tentang Pemanasan Global:

1. Tentang keanekaragaman hayati

Peningkatan suhu dan pergolakan iklim mengganggu ekosistem, mengubah kondisi dan siklus perkembangbiakan tumbuhan. Kelangkaan sumber daya dan perubahan iklim mengubah kebiasaan hidup dan siklus migrasi hewan. Kita sudah menyaksikan hilangnya banyak spesies - termasuk spesies endemik - atau, sebaliknya, intrusi spesies invasif yang mengancam tanaman dan hewan lainnya.

Oleh karena itu, pemanasan global berdampak pada keanekaragaman hayati. Keseimbangan keanekaragaman hayatilah yang dimodifikasi dan terancam. Menurut IPCC, kenaikan rata-rata 1,5°C (34,7°F) dapat menempatkan 20-30% spesies dalam risiko kepunahan. Jika planet ini memanas lebih dari 2°C, sebagian besar ekosistem akan kesulitan.

2. Di lautan

Karena pemanasan global, es akan mencair secara besar-besaran di kutub, meningkatkan permukaan laut pada tingkat yang belum pernah diketahui sebelumnya. Dalam satu abad, kenaikannya mencapai 18 cm (termasuk 6 cm dalam 20 tahun terakhir). Skenario kasus terburuk adalah kenaikan hingga 1m pada tahun 2100.

Pengasaman lautan juga menjadi perhatian besar. Faktanya, sebagian besar CO2 yang ditangkap oleh lautan membuatnya lebih asam, menimbulkan pertanyaan serius tentang kemampuan beradaptasi kerang atau terumbu karang.

3. Pada manusia

Manusia tidak luput dari pergolakan ini. Perubahan iklim mempengaruhi ekonomi global. Ini sudah mengguncang keseimbangan sosial, Kesehatan, dan geopolitik di beberapa bagian dunia. Kelangkaan sumber daya seperti makanan dan energi menimbulkan konflik baru.

Naiknya permukaan air laut dan banjir menyebabkan migrasi penduduk. Negara pulau kecil berada di garis depan. Perkiraan jumlah pengungsi iklim pada tahun 2050 adalah 250 juta orang.

4. Pada cuaca

Selama beberapa dekade, ahli meteorologi dan klimatologi di seluruh dunia telah mengamati efek pemanasan global pada fenomena cuaca. Dan dampaknya sangat besar: lebih banyak kekeringan dan gelombang panas, lebih banyak curah hujan, lebih banyak bencana alam seperti banjir, angin topan, badai, dan kebakaran hutan, musim bebas es, dll.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya