Mesin Pemburu Alien dan Oksigen Segera Beroperasi

Alien.
Sumber :
  • The Cornell Daily Sun

VIVA – Teleskop luar angkasa yang 'dapat melihat ke masa lalu' akan diluncurkan ke orbit pada 18 Desember 2021. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA, telah mengonfirmasi tanggal peluncuran bersejarah dari James Webb Space Telescope, yang digadang-gadang menjadi observatorium luar angkasa utama untuk dekade berikutnya.

Terkuak, Warna Ini Bisa Memprediksi Keberadaan Alien

JWST akan memindai atmosfer alien dan mengintip kembali ke waktu fajar. Disusun oleh NASA dan perusahaan kedirgantaraan Northrop Grumman, mesin senilai US$10 miliar itu sempat ditunda peluncurannya.

Tapi akhirnya tekesop akan menuju ke luar angkasa sebelum Natal, memberi para ilmuwan kesempatan untuk melihat ke masa lalu. Proyek ini telah memakan waktu 24 tahun untuk diselesaikan dengan bantuan ribuan ilmuwan dan insinyur.

Perburuan Alien Belum Usai, Kawan

Teleskop luar angkasa James Webb.

Photo :
  • NASA

Para ahli yang terlibat berasal dari 24 negara di tiga badan antariksa, NASA, Badan Antariksa Kanada, dan Badan Antariksa Eropa. Mengorbit hampir 1 juta mil dari Bumi dan mengukur tinggi empat lantai, JWST akan memindai cahaya dari bintang dan galaksi.

Rey Mbayang Nyaris Meninggal saat Diving di Papua, Tabung Oksigen Bocor dan Kejang-kejang

Ia dapat mengintip 13,7 miliar tahun cahaya melalui ruang angkasa karena mengorbit sangat jauh dari Bumi. Untuk sebagian besar teleskop ruang angkasa, atmosfer tebal Bumi bisa mengaburkan pembacaan, kecuali JWST.

Salah satu tujuan penyelidikan adalah menemukan planet baru di luar Tata Surya dan memindai atmosfernya untuk mencari tanda-tanda alien. Secara khusus, ia akan mencari oksigen di dunia asing.

Ilustrasi luar angkasa.

Photo :
  • U-Report

JWST juga akan melihat ke masa lalu dengan memindai cahaya yang dipancarkan oleh galaksi dan bintang yang sangat jauh. Kemampuan perjalanan waktu ini didasarkan pada fakta bahwa cahaya pun memiliki batas kecepatan.

Semakin jauh mengintip ke luar angkasa, semakin banyak waktu telah berlalu. Jadi jika sebuah bintang meledak sejauh 6 miliar tahun cahaya, cahaya dari peristiwa tersebut akan membutuhkan waktu 6 miliar tahun untuk mencapai Bumi, memungkinkan kita untuk melihat menembus waktu.

Profesor Alistair Glasse, dari Pusat Teknologi Astronomi Inggris, mengatakan cahaya membutuhkan waktu yang terbatas untuk mencapai kita karena cahaya tidak mencapai mata kita secara instan.

"Semakin jauh suatu objek, semakin lama cahaya itu bergerak sebelum kita mendeteksinya. Dengan teleskop kita bisa melihat hingga tepi alam semesta," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya