Tukang Gali Temukan Mayat, Bikin Geger Dunia

Penemuan mayat manusia purba di Peru.
Sumber :
  • Express

VIVA – Tukang gali yang sedang mengerjakan penanaman proyek pipa baru, menemukan sisa-sisa orang dewasa dan anak-anak yang ditutupi bahan tanaman sebelum dikubur, di sebuah situs yang jaraknya sekitar 37 mil selatan dari ibu kota Peru, Lima. 

Viral Wanita Ini Bawa Mayat Pamannya Buat Pinjam Uang ke Bank

Mayat dikubur dengan piring dan berbagai alat musik tiup, seperti seruling yang ditempatkan di sekitarnya. Perusahaan gas alam yang berbasis di Kolombia, Calidda, telah memasang pipa gas di sekitar Lima selama 20 tahun terakhir.

Cecilia Camargo, seorang arkeolog yang dipekerjakan oleh Calidda mengatakan penemuan itu memberi para ahli informasi baru tentang Chilca pra-Hispanik, dikutip VIVA Tekno dari laman Express, Minggu 26 September 2021.

Ada Luka di Dada hingga Leher pada Wanita yang Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari

Para arkeolog sebelumnya telah menemukan sejarah Chilca yang berasal dari tahun 7000 SM, dengan rumah-rumah yang ditemukan berasal dari tahun 5800 SM. Penemuan baru dari sisa-sisa ini menunjukkan bahwa orang-orang itu hidup sekitar tahun 1220 M, periode kebangkitan Kekaisaran Inca.

Kekaisaran Inca memerintah sampai abad ke-16. Ketika Spanyol menyerbu, menandai dimulainya era Hispanik. Beberapa yang ditemukan di makam dikubur dengan cangkang di kepala mereka, dan memiliki tas berisi daun koka yang secara tradisional dikunyah sebagai stimulan.

Terkuak, Ini Identitas Mayat Perempuan dengan Wajah Hancur di Dermaga Pulau Pari

Ini bukan pertama kalinya tubuh manusia purba ditemukan oleh para pekerja. Pada tahun 2018, pekerja dari perusahaan yang sama menemukan 30 mayat kuno lainnya, juga dalam upaya memasang pipa gas.

Mayat dari empat pemakaman disertai dengan keramik dari peradaban pra-Inca. Dua tahun sebelumnya, mereka juga menemukan mayat petani yang merupakan bagian dari gelombang pertama imigran China di abad ke-19.

seorang arkeolog yang bekerja untuk Calidda, Alexis Solis mengatakan, Lima benar-benar mempunyai bank budaya. Perbedaan fisik antara zaman sekarang dan zaman kuno hanya beberapa sentimeter, menurutnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya