Ikuti Jejak Twitter, Google+ Incar Selebriti?

Google Plus
Sumber :

VIVAnews - Google tampak berambisi agar jejaring sosial barunya dikenal di kalangan selebriti Hollywood. Di usia tiga minggu sejak diluncurkan, Google+ dikabarkan memiliki rencana merekrut selebriti.

Seperti dikutip dari laman CNN, sebagai permulaan Google berencana membangun sistem verifikasi yang bisa mengidentifikasi selebriti yang mendaftar akun Google+. Proses validasi ini dilakukan untuk mencegah ada orang yang meniru (impersonating) selebriti.

Menurut Brett Schulte, konsultan sosial media selebriti Hollywood dari Tweet House, proses verifikasi itu akan menyerupai stempel "Verified Account" yang selama ini digunakan Twitter.

Google masih mencari metode verifikasi yang tepat. Salah satu metode yang akan digunakan Google untuk verifikasi, menurut Schulte, antara lain meminta selebriti mengirim fotokopi SIM melalui fax ke Google.

Selain itu, Google juga akan menyusun list sejumlah agen dan konsultan yang dapat mengirim permintaan verifikasi secara langsung. "Mereka (Google+) sangat antusias memiliki selebriti," kata Schulte.

Pada tahun 2008, Google meluncurkan program percobaan di Amerika Serikat yang memungkinkan orang untuk validasi identitas mereka di profil Google-nya. Sistem itu akan mengecek nama orang dan nomor telepon, untuk kemudian diminta menyebutkan kode PIN saat dihubungi. Setelah validasi selesai, akan ada tanda "verifikasi" di profil orang yang melakukan validasi.

Stempel "Verified Accounts" di Twitter saat ini memang telah menjadi simbol status sosial seorang selebriti. Brett Schulte sendiri mengaku telah membantu sejumlah selebriti mendapatkan stempel verifikasi itu, di antaranya adalah George Michael.

Namun, juru bicara Google membantah soal rencana merekrut selebriti Hollywood. "Kami belum memberikan informasi secara detail mengenai rencana masa depan Google+," demikian keterangan juru bicara Google saat dikonfirmasi CNN. "Kami masih punya rencana untuk menambah sejumlah fitur dan fungsi untuk ditambahkan ke Google+."

Salah satu rencana fitur yang akan ditambahkan ke Google+ adalah "profil bisnis", untuk akun perusahaan. Google masih mencari metode verifikasi untuk profil perusahaan.

Kapan Bumi Kiamat?
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi Marsudi.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024