- GSM Arena
VIVAnews - Sejumlah negara di Eropa melarang penjualan komputer tablet produksi Samsung, Galaxy Tab 10.1. Pelarangan terjadi setelah pengadilan di Dusseldorf, Jerman meluluskan gugatan Apple yang menilai Samsung melanggar properti intelektual milik Apple dan menyalin sejumlah elemen pada iPad 2.
Namun, Galaxy Tab 10.1 kembali beredar bebas di pasar Inggris. Menurut harian The Telegraph, tablet ini terlihat dijual di dua retail besar di Inggris, Carphone Warehouse dan BestBuy.
Kembalinya Galaxy Tab 10.1 ke rak toko elektronik di Inggris disebabkan putusan pengadilan Dusseldorf ditunda sementara. Walau begitu, perang paten antara Samsung dengan Apple masih terus berlangsung.
Pelarangan penjualan Samsung Galaxy Tab di sejumlah negara Eropa tidak menjadikan permintaan terhadap produk perusahaan asal Korea Selatan ini menurun. CEO BEstBuy Eropa, Andrew Harrison mengatakan, upgrade sejumlah fitur di Galaxy Tab sesuai dengan permintaan konsumen.
"Samsung Galaxy Tab 10.1 mengisi celah pasar antara laptop, e-readers (seperti Amazon Kindle), TV, dan smartphone, yang terkombinasi menjadi satu dengan layar high definition dan sejumlah kemampuan. Kami menanti reaksi hebat dari konsumen kami ketika tablet ini menggebrak pasar," ucap Harrison.
Galaxy Tab merupakan tablet yang lebih ringan dari iPad, dan didukung sistem operasi Honeycomb, yang berbasis Android. Walau demikian, penjualan Galaxy Tab masih belum bisa menandingi iPad, yang saat ini memang merajai pasar komputer tablet. (ren)
Rapikan Kabel Fiber Optik Semrawut di Tangsel, Ini 5 Titik yang jadi Sorotan Pemkot
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan turun tangan langsung dalam melakukan imbauan dan penindakan semrawutnya kabel fiber optik.
