Inspirasi Indonesia Sejati 2011

LSPI 2011
Sumber :

VIVAnews – Menjadi pengobar inspirasi bagi setiap individu merupakan salah satu harapan setiap pemuda di tanah air.

Perjuangan dan kerja keras mereka tanpa mengenal putus asa serta rela membantu sesama yaitu masyarakat di sekitarnya mampu menjadi pengobar semangat untuk terus dapat maju menjadi manusia sejati.

Antv menghadirkan program acara Inspirasi Indonesia Sejati 2011 kepada 8 kandidat yang semuanya adalah para lelaki untuk mendapatkan anugerah sebagai Lelaki Sejati Pengobar Inspirasi (LSPI) 2011.

Para kandidat ini merupakan lelaki sejati yang terus mengobarkan semangat juang tiada henti bagi lingkungan, pemberdayaan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Berikut profil singkat ke-8 kandidat Lelaki Sejati 2011:
1.    Wawan Kusmiran Dipraja (41)    

LSPI 2011

Lelaki asal Cianjur ini adalah seorang penggerak bidang perekonomian masyarakat kecil lewat program simpan pinjam (SP) bagi warga kurang mampu di Cianjur. Wawan berhasil menggerakan roda perekonomian masyarakat di sekitar rumahnya, bahkan sudah membantu penyaluran dana kredit hingga mencapai miliaran rupiah bagi 4.000 anggotanya.


Bermula dari keinginannya membantu usaha bagi kurang mampu pada tahun 2003, dengan dana kantong sendiri memulai permodalan sebesar Rp25 juta, bagi 16 keluarga yang tinggal di rumah kontrakan sekitar rumahnya. Bentuk pembinaan yang telah dilakukan telah memiliki 11 produk diantaranya, memfasilitasi unit usaha kecil konveksi, makanan olahan, meubeler, jasa bengkel, percetakan, peternakan, pertanian dan bidang pelatihan keterampilan wirausaha.

Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil


Selain itu, Wawan juga melakukan banyak kegiatan kegiatan social yang betujuan membantu mereka yang tidak mampu, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah program bedah rumah bagi keluarga yang tidak mampu.

2.    H. Muklis Yusuf   

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

LSPI 2011

Sosok Lelaki sejati berusia 39 tahun ini telah membawa perubahan di dunia meubeler asli Sukabumi. Pria yang dengan penuh semangat mengepakkan sayap usahanya hingga memiliki enam toko meubel/furniture dengan konsumen tetap lebih dari 1.800 orang dan konsumen lepas lebih dari 3.500 pelanggan. Saat ini sudah ada sekitar 60 karyawan yang bekerja di perusahaannya yang bernama Meubel Rumah Q-Ta. Di usianya yang masih terbilang muda, H. Mukhlis mampu  mengembangkan usahanya dengan omzet lebih dari Rp900 juta per bulan dalam kurun waktu 3 tahun.

Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 

Perusahaan furniture terintergrasi ini hanya mengelola dan memiliki toko yang di dalamnya menjual berbagai furniture atau meubel dari berbagai klasifikasi bahan (panel, kayu, kain, logam dan fiber).

3.    Okky Samudra (25) dan Wandha Anugerah Putra (28)  

LSPI 2011

Adalah dua lelaki sejati yang mempunyai kegemaran berbelanja pakaian kemudian menginspirasi mereka untuk menggeluti dunia produksi pakaian jadi, seperti kaos, kemeja, celana, topi, dan lain-lain.

Selama 3 tahun keduanya bekerja keras menekuni bisnis tersebut, jatuh bangun mendirikan usahanya sempat dirasakan keduanya.  Hingga akhirnya memiliki tempat konveksi dan sablon sendiri dengan nama Three Mark dengan dibantu oleh 6 karyawannya. Usahanya berkembang dan menjadi langganan perusahaan-perusahaan swasta, BUMD, pemerintahan dan beberapa toko clothing di Bandung, Jakarta, Jogjakarta dan Serang. Bahkan saat ini telah merambah negeri jiran Malaysia.

4.    Wahyu Lies Sundoro (31)  

LSPI 2011

Seorang lelaki sejati mempunyai sikap nyeleneh (berbeda dari umumnya-Red). Dari sikap nyeleneh ini munculah beragam ide kreatif yang kemudian dituangkan dalam kewirausaahaan. Lima tahun berkecimpung di industri kreatif kaos, membuat lelaki sejati murah senyum ini mendirikan usaha sendiri berupa advertising di Kota Gudeg yaitu unit usaha atau korporasi dengan nama Adaideaja Tbk (Tukang Bikin Kaos).

Selain itu juga menjajaki pengembangan usaha bernama Bengawan Seoul sebuah peluang bisnis antara Indonesia-Korea yaitu memadukan pakaian khas Korea dengan batik untuk pasar komunitas Korea di Indonesia. Lewat sistem online, pemasarannya kini sudah mencapai sekitar 200 agen kaos serta memproduksi 3000 piece perbulan di seluruh Indonesia, bahkan produksinya mampu menembus negara Belanda, Qatar dan Brunei Darussalam. (bersambung) (WEBTORIAL)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya