Laporan dari Turki

Peluncuran International Roaming Telkomsel

Gedung Telkomsel
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Selama ini penumpang kapal pesiar, khususnya yang berasal dari Indonesia, kesulitan menghubungi sanak keluarganya di rumah saat sedang berada di samudera. Sulit terkait komunikasi maupun harganya yang terlampau mahal.

Dalam mengatasi kesulitan tersebut, operator GSM, On Waves menggandeng Telkomsel untuk menyediakan layanan komunikasi di tengah samudera. Layanan komunikasi tersebut tersedia di sekitar 600 kapal yang berlayar di seluruh dunia.

Program ini diluncurkan pertama kali di kapal pesiar Louis Cristal Cruise di Selat Bosphorus, Istanbul, Turki, Minggu 30 Oktober 2011. Peluncuran ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Armosutarno, dan CEO On Waves, Constantin Simeonidis.

Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Armosutarno menjelaskan, berdasarkan data, ada sekitar 30 ribu warga negara Indonesia bekerja di kapal-kapal pesiar, komersial maupun rig di tengah laut yang beroperasi di seluruh dunia. Selama ini mereka belum terlalu memanfaatkan akses komunikasi dengan maksimal karena tarifnya sangat mahal.

"Karena itu kami menjalin kerjasama dengan On Waves intuk menawarkan tarif hemat bagi pengguna Telkomsel, baik kartuHALO, Kartu AS, maupun Simpati," kata Sarwoto.

Sarwoto menjelaskan, selama ini roaming akses komunikasi maritim didasarkan pada jumlah operator yang coverage-nya terbatas hanya di sejumlah kapal pesiar. Dengan menggandeng roaming partner, On Waves, Telkomsel memberikan akses coverage roaming yang lebih luas dan dengan tarif yang lebih murah.

Menurut Sarwoto, seluruh pelanggan Telkomsel yang sedang berlayar, dapat menelepon ke mana saja di Indonesia maupun ke negara lain dengan 1 tarif yakni Rp9.000 permenit, sedangkan untuk SMS dikenakan biaya Rp2.000 per SMS, dan untuk layanan data dikenakan Rp165 per 10 KB.

Pemilihan On Waves sebagai roaming partner ini karena operator yang berpusat di Islandia itu merupakan operator terbesar yang beroperasi di pelayaran dan laut. On Waves juga melayani coverage komunikasi di sekitar 600 kapal di seluruh dunia.

Sementara itu, CEO On Waves, Constantin menambahkan pihaknya memilih Telkomsel karena memiliki pelanggan terbesar di Indonesia. "Juga berani memberikan tarif termurah dibanding operator lainnya," kata Constantin.

Pantauan VIVAnews.com, saat ujicoba, komunikasi dapat berlangsung lancar. Suara pun terdengar jernih. Bahkan, beberapa awak kapal diundang untuk mencoba langsung program ini.

Bagikan Kartu Perdana

Satu hari sebelum peluncuran program tersebut, Telkomsel juga sempat membagikan kartu perdana kepada 30 warga Indonesia yang bekerja di kapal pesiar tersebut. Mereka bekerja sebagai housekeeping hingga di bagian restoran kapal.

Stasiun Whoosh di Karawang Belum Beroperasi, Erick Thohir Ungkap Penyebabnya

Salah satu pekerja, Muhammad Yakob, mengakui selama ini dia kesulitan dalam berkomunikasi dengan keluarganya yang berada di Sulawesi Selatan. Padahal, dia harus meninggalkan keluarganya selama sekitar 9 bulan dalam 1 tahun untuk berlayar di kapal Louis Cristal yang melayani pelayaran dari Istanbul-Lavrion-Mykonos, Yunani.

"Saya pernah ketinggalan mendengar berita musibah dari keluarga saya karena sulitnya berkomunikasi saat berada di tengah laut," kata Yakob yang bertugas sebagai Fire Patrol.

Untuk berkomunikasi, menurutnya, dia harus menunggu kapal bersandar di pelabuhan. Karena sulitnya mendapat sinyal di tengah laut.

Pekerja asal Indonesia lainnya, Ayu Putu, menyatakan dirinya menganggarkan 10 euro per bulan untuk dapat berkomunikasi dengan keluarganya. Komunikasi itu pun hanya dapat dilakukan saat kapal berlabuh dan dengan menggunakan telepon umum. "Saya harus mengirit-irit anggaran untuk telepon, pokoknya satu bulan harus 10 euro," ujar Ayu yang bekerja sebagai housekeeping itu. (adi)

Ilustrasi orang sedang bermain game online

Perpres Perlindungan Anak dari Game Online Segera Rampung

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) menyatakan progres perpres pengawasan game online sudah harmonisasi antara kementerian, lembaga dan pemda.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024