- REUTERS/ Gustau Nacarino
VIVAnews - Samsung Electronics dikabarkan akan memisahkan divisi Liquid Crystal Display (LCD)-nya, dan menjadikannya sebagai perusahaan terpisah. Rencana ini akan segera dilakukan setelah dewan direksi Samsung telah menyatakan setuju rencana ini.
Samsung mengatakan akan melakukan pemisahan unit LCD dan mendirikan Samsung Display Company Ltd pada 1 April mendatang. Tapi keputusan ini belum final, karena masih membutuhkan persetujuan pemegang saham.
Pemisahan divisi ini sendiri dilakukan akibat menurunnya permintaan dan jatuhnya pendapatan dari produk LCD Samsung. Rencananya, perusahaan baru di bidang Display ini akan difokuskan untuk mengelola teknologi display dalam persaingan yang semakin ketat.
"Pemisahan akan memungkinkan kamu membuat keputusan bisnis yang lebih cepat dan merespon klien kami lebih baik," kata Donggun Park, Executif Vice Presiden dan Kepala Divisi LCD Samsung.
"Walau dibayang-bayangi persaingan yang semakin ketat, kami akan terus memproduksi produk dan layanan yang lebih baik untuk pasar," lanjut Park.
Masa Sulit
Industri manufaktur untuk LCD di seluruh dunia memang mengalami masa sulit dalam beberapa tahun terakhir. Bukan hanya permintaan yang semakin berkurang, suplai yang banyak menyebabkan harga LCD mengalami pemangkasan untuk menarik minat konsumen.
"LCD pernah menjadi teknologi yang terdepan, tapi sekarang telah menjadi bisnis komoditas," kata Kepala Eksekutif dan pendiri Asia-Pasific Global Research Group, Jasper Kim. "(LCD) ini mudah direplika dan diproduksi secara mudah," lanjutnya.
Saat ini, Samsung terbilang sebagai perusahaan terbesar pembuat TV layar datar. Tapi ini tidak menyebabkan Samsung mengalami masa sulit di bisnis LCD.
Namun Jasper Kim menilai langkah Samsung ini perlu dilakukan untuk menjaga persaingan. "Tidak jelas ini berdampak baik atau buruk. Anda tidak akan tahu hingga beberapa kuartal ke depan," tutur Kim. | BBC | WSJ
Proyek Kantor Prabowo di IKN Senilai Rp 1,7 Triliun Mulai Dilelang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai melelang proyek Pembangunan Gedung dan Kawasan Perkantoran Kementerian Pertahanan di Ibu Kota Nusantara (IKN)
