VIVAnews - Produsen Aki, Yuasa Baterai, berencana melebarkan sayap bisnis. Yuasa siap memproduksi baterai untuk kelas industrial maupun elektronik dan telekomunikasi.
Selama ini fokus Yuasa memproduksi aki untuk otomotif, yaitu aki untuk mobil maupun motor. "Kalau dulu, baterai industrial kita masih impor dari Jepang melalui pabrikan di Singapura dan Cina, tahun ini kami bisa produksi," kata Agustono Santoso Area Manager PT. Santi Yoga, Distributor Utama Yuasa Battery di Parkir Timur Pekan Raya Jakarta (PRJ), Kamayoran, Rabu 15 Agustus 2012.
Agus menambahkan produksi baterai industrial diperuntukkan bagi backup komputer maupun baterai mainan anak-anak. "Kami ambil baterai industrial yang kecil-kecil dulu," ujarnya.
Selain itu, Yuasa juga mempersiapkan produksi baterai industrial untuk perangkat telekomunikasi, seperti baterai genset pada jaringan telekomunikasi operator.
Direktur Produksi PT. Yuasa Battery Indonesia, Haruman menambahkan Yuasa sebenarnya sudah memasarkan baterai untuk industrial tersebut, tapi masih sebatas produk hasil impor. Untuk ke depan, lanjutnya, pihaknya sudah dapat memasarkan baterai industri buatan dalam negeri. Besaran baterai industrial yang diproduksi untuk tahun ini disediakan 100 ribu.
Penjualan Aki Motor Naik
Sementara itu, dari laporan semester I 2012, penjualan aki Yuasa untuk motor mengalami tren kenaikan mencapai 10 persen, sedangkan aki mobil tidak mengalami kenaikan, sama seperti tahun lalu.
Agus menyebutkan untuk saat ini kapasitas produksi aki Yuasa untuk mobil mencapai 100 ribu per bulan dan satu juta produksi aki untuk motor. "Kalau aki motor sebelumnya 850 ribu unit per bulan, sekarang lebih dari 900 ribu per bulan," kata Agus.
Pangsa pasar Yuasa di Indonesia menurutnya mencapai 25-30 persen dari total pasar aki di seluruh Indonesia.
Program Nasional K3 2024-2029 Diluncurkan, Menaker Ida Sebut Agar Maksimal Genjot Pembangunan
Menaker Ida menegaskan pentingnya keselamatan kerja dalam kegiatan usaha di Indonesia agar dapat maksimal dalam upaya mendongkrak laju perekonomian.
