Samsung Fokus di Kamera Mirrorless dengan WiFi

Samsung NX20 (kanan), NX 210 (tengah), NX1000 (putih)
Sumber :
  • engadget.com

VIVAnews - Menyambut tren konvergensi perangkat, dalam pasar kamera, Samsung memilih fokus pada pasar kamera mirrorless atau compact system camera (CSC). Samsung memprediksi proporsi pasar kamera dalam tiga tahun mendatang akan bergeser ke kamera jenis mirrorless.

"Tiga tahun lagi segmentasi kamera akan ke mirrorless dengan WiFi. Kamera DSLR proporsinya akan turun," ujar Febri Rusli, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis 27 September 2012.

Febri menjelaskan pangsa kamera digital global saat ini memang masih didominasi oleh kamera compact yang mencapai 80 persen. Kemudian disusul kamera DSLR 15 persen dan kamera mirrorless 5 persen.

"Tapi 2015 nanti pasar akan menjadi kamera compact 50 persen, mirrorless atau CSC 40 persen dan DSLR jadi 10 persen," ucapnya. Tren kamera di Indonesia menurutnya juga akan mengikuti tren global tersebut.

Penyebab pergeseran tren nanti, menurut Febri, lebih dikarenakan konsumen ingin perangkat kamera yang fleksibel dan tidak repot. Namun, tentu tidak mengorbankan kualitas gambar yang dihasilkan.

Ia juga mengatakan pergeseran bisa jadi lebih cepat dari yang diprediksi. "Kalau kompetisi cepat, ya makin banyak (jenis mirrorless). Prediksi kami makin banyak yang mengikuti kami. Jadi upayanya malah lebih cepat," tuturnya.

Febri menyebutkan bahwa vendor yang bermain di kamera mirrorless saat ini ada 5 vendor. Namun dari jumlah itu, hanya dua vendor yang serius dalam kamera mirrorless.

Menegangkan, Timnas Indonesia U-23 Ditahan 10 Pemain Korea Selatan

"Kamera Samsung semua akan pakai WiFi. Semua kompetitor nanti juga ikut-ikut," katanya.

Samsung sendiri menurutnya sangat serius dalam kamera mirrorless. Sebab, seluruh komponen yang terdapat dalam tiga seri NX, dibuat oleh Samsung. "100 persen itu dibikin Samsung, ya sensornya, ya lensanya," katanya.

Meski kompetitor juga mengembangkan kamera mirrorless, kamera sejenis besutan Samsung memiliki perbedaan khusus, yakni mempunyai WiFi untuk memudahkan pelanggan berbagi dokumen foto atau gambar.

"Kami sadar konvergensi, WiFi tetap jadi sorotan. Teknologi WiFi dalam kamera sudah dikembangkan Samsung sejak empat tahun lalu, kita trial error terus sampai muncul kamera ini," ungkapnya.

Samsung mengklaim seri kamera pintar NX, mempunyai kualitas seperti kamera DSLR, namun hanya beda harga saja. Meski fokus di pasar kamera mirrorless, Samsung juga tidak akan meninggalkan pasar kamera compact.
Samsung tetap akan memproduksi kamera dengan harga 1,8 sampai 2 juta dengan WiFi.

Untuk komposisi produk, Febri mengatakan seri NX1000 kuota 70 persen, NX210 25 persen dan NX20 5 persen. Kamera seri NX sudah beredar di pasaran.

Menag dan Majelis Masyayikh Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly

Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024