VIVAnews -- Lembaga Sandi Negara (LSN) mensinyalir adanya ancaman terhadap dunia cyber. Ini harus disikapi oleh negara secara serius.
Kepala Lembaga Sandi Negara (LSN) Joko Setiadji mengatakan, ancaman ini bukan merupakan isapan jempol semata. Karena sudah menjadi kewaspadaan semua pihak agar siap siaga menghadapi
"Jaminan keamanan informasi sektor pemerintah atau swasta maupun masyarakat sudah mendekati ancaman keamanan informasi yang semakin mengkhawatirkan, sehingga lembaga sandi negara perlu melakukan gerakan sejak saat ini," ujar Joko Setiadji usai melakukan MoU bersama ITB, di kampus ITB, Rabu 7 November 2012.
Joko menambahkan, keberadaan LSN yang sudah ada sejak tahun 1946 ini, bukan tidak melakukan aktifitas. Namun melakukan aktifitas dengan senyap.
"Situasi yang tren saat ini adalah mengenai cyber, ancaman keamanan terhadap informasi telah mengalami pergeseran, yang tadinya konvesional, dari simetrik menjadi asimetrik. Untuk itu LSN senantiasa bergerak sesuai dengan keadaan yang menurut kami saat ini sudah tepat kami muncul ke dalam kehidupan masyarakat," ungkap Joko.
Saat ini LSN sendiri sudah diminta negara melakukan pengamanan data akses informasi baik tentang negara, maupun warga negara. Untuk melindungi serangan cyber. "Sejak 2007 serangan cyber mulai banyak terjadi di berbagai belahan dunia, sehingga negara kita pun harus mewaspadainya. Salah satu contoh pernah terjadi di Indonesia saat jadwal penerbangan pesawat Garuda tidak teratur, itu akibat dihack oleh dunia cyber yang semakin canggih," ujar Joko.
Sementara itu Rektor ITB Akhmaloka yang menjadi mitar MoU Lembaga Sandi Negara, menyatakan bahwa kerjasama yang dijalin akan dilakukan selama lima tahun ke depan, dalam bentuk kerjasama keilmuan dan teknologi sains.
"Peran ITB mempunyai fungsi mengembangkan keilmuan di matematika, nantinya kita bisa mengembangkan ilmu-ilmu itu. Ke depan mungkin bisa jadi basis di lembaga sandi negara akan mengembangkan teknologi IT security yang dimiliki ITB," ujar Akhmaloka saat jumpa pers di ruang rapim Rektorat ITB, Rabu (7/11).
Sumber :
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Barang Paling Laris
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Keputusan tersebut diambil menyusul hasil pertemuan gabungan angkatan darat (AD), laut (AL), dan udara (AU). Namun, untuk HP Android, khususnya Samsung, tetap boleh.
NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya
Digilife
25 Apr 2024
NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.
7 Rahasia Google
Teknopedia
25 Apr 2024
Google merupakan salah satu search engine yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Meski setiap hari digunakan, mungkin belum banyak orang yang mengetahui.
Perang OS VR, Mark Zuckerberg Bakal Geser visionOS Milik Apple dengan Meta Horizon
Digilife
25 Apr 2024
CEO Meta, Mark Zuckerberg dikabarkan ingin membuat operating system OS untuk perangkat virtual reality (VR). Proyek ini dikerjakan bersama Microsoft, Lenovo dan Asus.
Kapan Bumi Kiamat?
Digilife
25 Apr 2024
Pertanyaan mengenai kapan Bumi akan mengalami kiamat seringkali menjadi topik pembicaraan, namun sampai saat ini pertanyaan tersebut masih belum dapat dijawab.
Selengkapnya
Partner
Memiliki smartphone dengan kamera berkualitas tinggi bukan lagi hal yang mewah. Berikut Rekomendasi 6 Smartphone Infinix dengan Kamera 108 MP terbaik saat ini.
15 Menit Kick Off, Indonesia Cetak Gol 1 - 0
Banyuwangi
sekitar 1 jam lalu
Indonesia dan Korea Selatan berduel di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar pada Jumat, 26 April 2024 Dini Hari.
Pertandingan yang kick off pada pukul 00:30 WIB
Rafael Struick Brace, Timnas Indonesia U-23 Tim Pertama yang Bobol Korsel di Piala Asia U-23
Gorontalo
sekitar 1 jam lalu
Rafael Struick berhasil mencetak brace pada pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23. Rafael Struick jadi orang pertama yang bobol gawang Korea Selatan.
Cara Download GB WhatsApp Apk 2024 Pro v 17.85
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Penting untuk diingat bahwa GB WhatsApp Pro Apk adalah aplikasi pihak ketiga yang memiliki risiko keamanan. Penggunaan aplikasi ini dapat meningkatkan risiko
Selengkapnya
Isu Terkini