Ilmuwan Jamaika Buat Perusahaan Obat-obatan Berbahan Ganja

Daun ganja
Sumber :
  • The Independent


VIVAnews - Seorang ilmuwan sekaligus pengusaha asal Jamaika meluncurkan sebuah perusahaan medis yang memanfaatkan ganja sebagai bahan ramuan obatnya.

Melansir Ctv News, 5 Desember 2013, Henry Lowe adalah sosok di balik berdirinya perusahaan medis yang dinamai  Medicanja. Lowe merupakan ilmuwan di bidang kimia obat dan ketua lembaga yang mengembangkan produk terapi dan kosmetik yang berasal dari tanaman-tanaman asli Jamaika.

Saat ini Lowe sedang fokus menemukan senyawa obat yang ada di tanaman ganja. Dia mengklaim penelitiannya ini tidak akan melanggar hukum lokal dan konvensi internasional.

"Jamaika akan menjadi pelopor perkembangan industri medis yang berasal dari tanaman ganja. Saat ini, sudah ada beberapa ilmuwan lokal telah menciptakan produk Canasol berbahan dasar ganja untuk meringankan tekanan mata di pasien penderita glaukoma," kata Lowe.

Dia menambahkan, sekarang adalah kesempatan besar untuk mengembangkan ganja sebagai obat-obatan.

Tuai pro dan kontra


Seperti diketahui, tanaman ganja sudah ada di pulau Karibia sejak tahun 1913 lalu. Sudah sejak lama pula ganja digunakan sebagai ramuan obat bagi orang-orang Jamaika. Bahkan, ganja juga digunakan dalam upacara keagamaan oleh Rastafari.

Pada tahun 2001 lalu, sebuah komisi yang ditunjuk oleh pemerintah Jamaika mengatakan budaya menanam ganja akan direkomendasikan sebagai tindakan dekriminalisasi -suatu perbuatan yang pada mulanya dianggap sebagai peristiwa pidana, tetapi kemudian dianggap sebagai perilaku biasa.- Tapi, sampai saat ini usaha itu masih menemui jalan buntu.

Sementara Menteri Kesehatan Jamaika, Fenton Ferguson, pada pekan lalu mengatakan akan membuat peraturan untuk penggunaan ganja untuk keperluan medis. Sedangkan Menteri Kehakiman mengusulkan agar parlemen merubah undang-undang terkait budaya menanam ganja sebelum akhir tahun.

Namun, beberapa pimpinan gereja dan anggota parlemen menentang tindakan dekriminalisasi terhadap ganja. Bahkan, untuk jumlah penggunaan ganja sedikit apapun. Mereka beralasan efek negatif ganja jauh lebih besar dari manfaatnya, terutama untuk anak muda.  (sj)

Inggris, AS Berikan Sanksi pada Tokoh Militer Terkemuka Iran Usai Serangan Terhadap Israel
Ilustrasi cadangan devisa, utang luar negeri, modal asing, dan devisa hasil ekspor.

Utang Luar Negeri RI Februari 2024 Naik Jadi US$407,3 MIliar, Ini Penyebabnya

Bank Indonesia (BI) mencatat, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Februari 2024 sebesar US$407,3 miliar. Jumlah itu mengalami kenaikan US$1,6 miliar dari Januari 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024