Terungkap, Bakteri Ini Serap Polusi dan Gas Rumah Kaca

Peta dampak perubahan iklim dunia.
Sumber :
  • http://www.gomuda.com
VIVAnews - Selama ini, bakteri populer sebagai sumber penyakit. Rupanya, ada juga bakteri yang berkontribusi positif. Siapa sangka mahluk kecil ini bisa berfungsi untuk mengurangi perubahan iklim.
Plot Twist, Lee Mijoo Jalin Asmara dengan Pesepakbola Top Song Bum-keun

Sebuah laporan ilmiah mengungkapkan bakteri jenis methylocella silvestris bisa menghentikan dampak buruk tumpahan minyak di lautan, melansir NBCNews, Selasa 29 April 2014. 
Isi Ramalan Prabu Jayabaya yang Sebut Cerminkan Pemimpin Indonesia

Studi itu mengidentifikasi tegangan mikroba mampu tumbuh pada gas rumah kaca yang kuat maupun gas propana, yang ditemukan pada gas alam mentah. Sebelumnya ilmuwan hanya menduga bakteri hanya tumbuh pada salah satu metana saja.
Jadi Gampang Sakit, Benarkah Stres Mempengaruhi Sistem Imun?

Peneliti University of East Anglia, Inggris dalam jurnal Nature mengatakan, dengan mengkonsumsi metana dan propana itu, bakteri secara tak langsung mencegah gas itu mencapai atmosfer. Bakteri itu disebutkan bersekutu dalam gas dan menyerap polusi dan gas rumah kaca. 

Bakteri, lanjut tulisan itu, juga bisa mencegah munculnya gas alam itu dari aktivitas buatan manusia misalnya fracking dan tumpahan minyak. 

"Dengan demikian mikroba bisa membantu mengurangi efek pelepasan gas rumah kaca ke atmosfer dari dua gas alam yang merembes ke lingkungan," jelas tulisan dalam jurnal. 

Laporan itu menjelaskan, bahwa bakteri itu pertama kali terdeteksi di Eropa Utara pada 2010 usai tumpahan minyak di Teluk Meksiko. Tumpahan minyak itu dipicu atas bocoran minyak Deepwater Horizon. Insiden itu merupakan tumpahan minyak terbesar di lepas pantai dalam sejarah AS.

Mengenai teka-teki apakah bakteri bertahan dalam bocoran gas, peneliti diluar studi ini, menduga justru bakteri itu bisa bertahan pada bocoran gas. 

"Hal yang bagus pada bakteri adalah mereka dapat tumbuh dengan cepat. Salah satu bakteri yang ditemukan pada kasus ini bisa tumbuh dua kali lipat tiap 10 jam," jelas Antje Boetius, profesor Max Planck Institute for Marine Microbiology, Jerman yang berada diluar studi itu. 

Boetius berteori, tumpahan minyak membuat sebagian besar bakteri tetap di lingkungan itu dalam waktu sepekan dan mengkonsumsi banyak metana dan pronana yang bocor. (ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya