Layani Prostitusi, Tiongkok Tutup 20 Juta Akun WeChat

Aplikasi chatting WeChat
Sumber :
  • thenextweb.com

VIVAnews - Perusahaan multimedia dan internet asal Tiongkok, Tencent, mengumumkan telah menutup 20 juta akun WeChat. Meski WeChat merupakan produk layanan pesan instant lintas besutan Tencent, perusahaan itu kukuh untuk menutup puluhan juta akun itu.

Hakim Anwar Usman Ikut Tangani 97 Sengketa Pileg 2024

Jumlah itu merupakan 5 persen dari total jumlah pengguna WeChat di negeri Tirai Bambu itu.

Melansir Business Insider, Rabu 11 Juni 2014, perusahaan menjelaskan keputusan itu diambil menyusul pada akun-akun itu ditemukan menawarkan layanan prostitusi.

Selain mematikan 20 juta akun WeChat, perusahaan yang bermarkas di Shenzhen, Guangdong itu juga mematikan 30 ribu akun publik palsu.

Layanan Weixin, nama produk WeChat di Tiongkok, diketahui menembus 396 juta pengguna aktif bulanan.

Langkah mematikan jutaan akun itu merupakan tindak lanjut perintah pengumuman pemerintah Tiongkok bulan lalu, yang bertekad membersihkan layanan pesanĀ  instan seperti WeChat.

Merespons perintah negeri komunis itu, pada pekan lalu, WeChat mengumumkan memulai melindungi pengguna WeChat dari penipuan dan akun ilegal. Diketahui beberapa pengguna WeChat di Tiongkok memiliki 3 akun pesan instan sebagai sumber berita, namun beberapa pengguna menggunakan akun itu untuk menyebarkan informasi ilegal.

"Itu secara serius merusak kepentingan publik dan dunia maya," ujar pernyataan Badan Informasi Internet Tiongkok.

Sebelumnya pada akhir Mei lalu, Pemerintah Tiongkok mulai mengawasi layanan pesan instan. Penyebabnya pemerintah terusik, layanan lintas platform itu digunakan oknum menyebarkan aksi kejahatan.

Menurut Xinhuanet, akun yang menjadi target adalah akun yang sering menyebarkan informasi skala besar atau yang memobilisasi pengikutnya.

Pada akhir bulan lalu, menebar ancaman akan menutup akun yang menyebarkan informasi bohong dan meresahkan di antaranya kekerasan, terorisme dan pornografi.

Untuk memerangi akun itu, Pemerintah Tiongkok tak hanya mengandalkan Badan Informasi Internet saja, tapi juga menggandeng Kementerian Industri dan Teknologi serta Kementerian Keamanan Publik.

Via Vallen

Disebut Tak Mau Bantu Adiknya, Via Vallen Ungkap Fakta Menyayat Hati

Via Vallen mengaku cara untuk menghindari masalah tersebut adalah dengan mengubah dirinya sendiri.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024