Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan pengaruh perangkat elektronik dalam kehidupan belajar mengajar. Meski membantu komunikasi namun perangkat elektronik terbukti mempengaruhi nilai akademis siswa.
Perangkat elektronik seperti telepon pintar, tablet, dan laptop yang digunakan di ruangan kelas dapat mempengaruhi nilai akademis pelajar. Studi yang dilakukan oleh Universitas Negeri Michigan ini menjelaskan bahwa mahasiswa cerdas bakal mempunyai nilai akademis yang buruk bilamana mereka menggunakan internet di kelas untuk keperluan non-akademik.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Perangkat elektronik seperti telepon pintar, tablet, dan laptop yang digunakan di ruangan kelas dapat mempengaruhi nilai akademis pelajar. Studi yang dilakukan oleh Universitas Negeri Michigan ini menjelaskan bahwa mahasiswa cerdas bakal mempunyai nilai akademis yang buruk bilamana mereka menggunakan internet di kelas untuk keperluan non-akademik.
"Siswa harus bisa menahan diri mereka untuk tidak membiarkan dirinya terganggu oleh penggunaan internet," ujar Susan Ravizza selaku Ketua Peneliti, seperti dikutip dari
Daily Mail
, Jumat 20 Juni 2014.
Penelitian ini berdasarkan hasil pengamatan Ravizza bersama rekan-rekannya, yang mempelajari penggunaan internet non-akademis di kelas oleh 500 mahasiswa. Mereka mengikuti mata kuliah pengantar psikologi di Universitas Negeri Michigan.
Dalam pengamatan tersebut, terlepas dari kemampuan intelektual, semakin sering menggunakan internet yang bukan akademis seperti halnya membaca berita, mengirim surat elektronik dan posting terbaru di Facebok cenderung memiliki nilai ujian yang lebih rendah.
Perangkat elektronik tersebut bisa menghilangkan konsentrasi belajar yang sedang diterangkan oleh pengajar di kelas. Konsentrasi teralihkan dengan benda yang ada di sekitarnya seperti ponsel, tablet, atau laptop.
Pelarangan untuk menggunakan internet saat di kelas, kata Ravizza, sangat tidak efektif walaupun perangkat elektronik itu di ruangan kelas merupakan sumber dari merosotnya nilai akademis.
"Larangan tersebut mungkin akan berdampak pada masalah lainnya, yaitu keamanan karena ponsel menjadi sumber utama dalam menerima pesan darurat," ungkapnya.
Selama melakukan pengamatan kepada para pelajar tersebut pihak Universitas Negeri Michigan ini mendapat kucuran dana dari National Science Foundation.
Halaman Selanjutnya
"Siswa harus bisa menahan diri mereka untuk tidak membiarkan dirinya terganggu oleh penggunaan internet," ujar Susan Ravizza selaku Ketua Peneliti, seperti dikutip dari
