Berburu Dolar Lewat Desain Engineering

Uang rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Berawal dari kebutuhan ekonomi, dua orang kakak beradik asal Salatiga, Jawa Tengah, Arfi'an Fuadi dan Ari Kurniawan berhasil menjadi salah satu pembuat desain
enginering
yang diakui kehebatannya oleh dunia
enginering
internasional. Hasil karya mereka saat ini, mulai dari peralatan rumah tangga hingga pesawat ringan satu awak, telah digunakan oleh berbagai perusahaan di seluruh dunia.


Di rumah sederhana di Jalan Canden, Kota Salatiga, Arfi'an dan Kurniawan mewujudkan mimpi mereka untuk memperbaiki ekonomi keluarga melalui sesuatu yang sebelumnya tak pernah mereka bayangkan. Ya, melalui desain
Viral Video Nikita Mirzani Nangis Sesegukan Usai Putus dari Ajudan Prabowo Subianto
enginering
, kakak beradik ini mampu meraup dolar yang kemudian membawa ekonomi keluarga mereka menjadi lebih baik.
5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester City vs Real Madrid di Liga Champions


Hotman Paris Tantang Rocky Gerung Debat Hukum, Bukan Filsafat Kho Ping Hoo
Di sebuah ruang kerja yang tidak luas, dua orang kakak beradik lulusan SMK ini mengerjakan semua proyek pesanan dari berbagai negara. Berbagai pesanan desain enginering dari sejumlah negara mulai dari Amerika, Inggris hingga sejumlah negara Eropa lainnya dikerjakan oleh Arfi'an dan Kurniawan dengan menggunakan program 3 dimensi CAD.


Awal perkenalan dengan dunia desain
enginering
ini, mereka dapatkan setelah mencari pekerjaan melalui sebuah website yang menawarkan berbagai pekerjaan sebagai tenaga profesional freelance. Dari sinilah, mereka mulai menawarkan keahlian mereka membuat berbagai model barang melalui desain tiga dimensi yang mereka gabungkan dengan ilmu permesinan.


Hasil karya mereka ini menuai hasil puncaknya saat memenangi perlombaan internasional untuk membuat engin bracket atau alat penggantung mesin pesawat jet. Mereka mengalahkan tiga insinyur berpengalaman dari berbagai negara yang selama ini dikenal sebagai produsen pesawat terbang.


Menurut Arfi'an, persaingan di pasar global untuk desain
enginering
ini memang sangat ketat. Persaingan dengan desainer-desainer
enginering
internasional membuatnya merasa tertantang dan bersemangat untuk terus belajar serta berimajinasi menciptakan sesuatu yang berguna bagi dunia
enginering
.


Selain desain
enginering
, saat ini mereka juga tengah membuat proyek sendiri di rumah mereka yaitu sebuah pulpen tanpa tutup. Keistimewaan dari pulpen eksklusif ini adalah dari bahan pembuatannya yakni dari bahan titanium. Bahkan pulpen yang sudah diorder oleh warga Amerika ini diberi harga lebih dari seratus dolar per buahnya.


Untuk pengerjaan pulpen titanium ini, lagi-lagi dua kakak beradik ini hanya mengandalkan mesin bubut yang mereka buat sendiri dari limbah mesin bekas. Untuk mengatur model dan presisi hitungan mereka gabungkan dengan sebuah komputer yang mereka rakit sendiri dengan menggunakan casing kayu.


Meski dengan berbagai keterbatasan dana dan peralatan, saat ini dua bersaudara yang telah dibantu oleh 6 orang karyawan ini telah menunjukkan bahwa lulusan SMK Indonesia pun mampu bersaing di level internasional. Dengan ketekunan, saat ini mereka berburu dolar melalui ide-ide kreatif di dunia desain enginering.


TvOne Salatiga, Jawa Tengah/Aditya Bayu
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya