Digerus Pasar Digital, Ini Mainan Baru Astragraphia Xprins

President Director Sahat M. Sihombing
Sumber :
  • Vivanews/AgusTH
VIVAnews
Survei LSI: Kepercayaan Publik terhadap Kejaksaan Naik Jadi 74 Persen
- Teknologi digital memberikan pengaruh yang cukup besar dalam teknologi cetak. Pencetakan di atas kertas tak lagi dibutuhkan sehingga perusahaan printing harus memutar otak untuk melanjutkan bisnis.

Imam Masjid di Inggris Dilaporkan ke Polisi Gegara Izinkan Siswa Salat

Seperti Astragraphia Xprins Indonesia (AXI), yang mulai memanfaatkan teknologi e-statement untuk memberikan solusi kepada korporasi dalam memudahkan pelanggan.
BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan: Benar, Kami Belum Memiliki Kecukupan Dana


"E-statement, dokumen dalam bentuk elektronik yang sudah kami manfaatkan. Sudah ada sekitar 10 persen dari kliennya yang menggunakan e-statment untuk menjalani bisnisnya," ujar President Director Astragraphia Xprins Indonesia, Sahat M Sihombing kepada
VIVAnews
di kantornya, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu 15 Oktober 2014.


Namun, menurutnya, masih ada perusahaan yang belum memanfaatkan teknologi tersebut. Dikatakannya, masih banyak perusahaan yang dalam kondisi transisi menuju ke layanan itu.


"Ada kemudahan (penggunaan e-statement) aksebilitas, seperti terkoneksi dengan smartphone sehingga bisa lebih cepat diterima," ungkapnya.


Saat ini, tambah Sahat, yang baru menggunakan e-statement perusahaan yang berada di bidang telekomunikasi, perbankan, dan asuransi. Dari segi keamanan itu sendiri, Sahat menjelaskan bahwa e-statement sangat aman digunakan karena salah satunya dilengkapi oleh password.


Pada kesempatan tersebut, anak perusahaan dari Astra Graphia itu senantiasa menginovasi usahanya dalam dua unit bisnisnya, Xprins dan Layan Gerak.


"Dengan meningkatkan kebutuhan perusahaan yang semakin kompleks, terutama dalam pencetakan dokumen dan kebutuhan alat kantor, kami optimis menjadi yang terdepan. Teknologi yang makin berkembang, menuntut kami melakukan transformasi layanan, baik dalam diversifikasi produk maupun perbaikan proses bisnis," papar Sahat.


Seperti diketahui, Xprins merupakan anak usaha PT Astra Graphia Tbk dengan nama PT Astragraphia Xprins Indonesia. Penyedia dokumen informasi dan komunikasi itu baru-baru ini menyuntikkan dana sebesar Rp19,8 miliar kepada anak usahanya tersebut. Dana tersebut digunakan untuk rencana pengembangan aktivitas bisnis trading, printing, dan solusi dokumen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya