Lapan: Google Earth Bukan untuk Tata Ruang Daerah

Google Earth
Sumber :

VIVAnews - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menyayangkan masih ada lembaga pemerintahan yang menggunakan Google Earth sebagai acuan untuk menyusun rencana tata ruang di daerahnya.

Orbita Roswintiarti, Deputi Bidang Penginderaan Jauh Lapan menilai penggunaan tersebut salah kaprah. Menurut dia, Google Earth berbeda dengan data penginderaan jauh.

"Google Earth bukan untuk tata ruang karena geometrinya saja belum tentu tepat dan detail, beda dengan penginderaan jauh," kata Orbita kepada VIVAnews di Ruang Training Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh di Pasar Rebo, Jakarta, Selasa 25 November 2014.

Orbita menuturkan bahwa saat dia mengunjungi kantor Google di California, mereka mengakui telah merancang Google Earth bukan untuk menyusun tata ruang, melainkan untuk kebutuhan travelling.

"Kenapa mereka merancang untuk travelling, karena soal detail daerah itu menyangkut bangsa," jelas dia.

Namun, disampaikannya, Lapan juga ingin menyerupai sistem yang ada pada Google Earth, pada pengambilan gambar mengenai suatu daerah, sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan penggunanya.

"Ingin membangun (pengambilan gambar) seperti Google Earth yang user friendly, performance-nya ke arah sana," ungkap Orbita.

Lapan memanfaatkan data-data penginderaan jauh untuk menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) bagi kabupaten dan kota. Penginderaan jauh ini juga bisa dilakukan untuk menggali informasi maritim Indonesia.

Saat ini, Lapan mengklaim telah memiliki data penginderaan jauh 22 dari 24 total pelabuhan yang ada di seluruh Indonesia.

Untuk data-data penginderaan jauh itu, Lapan menggunakan satelit citra Spot-5 resolusi 2,5 meter dan Spot-6 resolusi 1,5 meter yang dimiliki Prancis. Keduanya, mempunyai keunggulan dari resolusi yang cukup tinggi dan lebih detail. (art)


BACA JUGA:

Kemenkeu Monitor Dampak Konflik Israel-Iran ke Ekspor RI

Turis China Tewas Usai Jatuh ke Jurang Ijen, Menpar Ingatkan Pengunjung Untuk Patuhi Aturan

KH Bahauddin Nursalim atau Gus Baha

Gus Baha Ingatkan Semua Orang Agar Ingat Mati Tapi Tetap Semangat Hidup

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha merupakan salah satu ulama yang dikenal sebagai ahli tafsir dan pakar Al Quran hingga mendapat julukan 'manusia Quran'.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024