Versi Baru, Hacker Rusia Otak Penyerangan Sony

Logo Sony Pictures Studios
Sumber :
  • REUTERS/Mario Anzuoni

VIVA.co.id - Kabar seputar peretasan Sony kembali menghangat. Kali ini, masih membahas siapa dalang di balik penyerangan sistem komputer Sony Picture Entertainment akhir tahun lalu.

Perusahaan keamanan asal Amerika Serikat, Taia Global memberikan versi lain, siapa aktor di balik penyerangan tersebut. Alih-alih menguatkan pemerintah AS yang menyebut Korea Utara di balik semua itu, Taia Global justru meyakini aktornya adalah peretas Rusia.

Ini Bukti Sistem Keamanan Informasi RI Lemah

Bahkan, berdasarkan laporan yang ada, perusahaan itu mengatakan sampai saat ini peretas Rusia masih mengakses sistem komputer studo film Sony itu.

Melansir Business Insider, Kamis 5 Februari 2015, CEO Taia Global, Jeffrey Carr kukuh dengan pendapatnya tersebut. Dia mengaku telah menerima berbagai file dan dokumen internal Sony Picture dari sumber peretas Rusia 'Yama Tough'.

Dokumen itu berbeda dengan yang disampaikan peretas Guardian of Peace (GoP), yang terang-terangan mengaku aktor dibalik peretasan.

Taia mengatakan, dokumen dari peretas Rusia itu berbeda dengan dokumen dari GoP. Carr menyebutkan, dokumen peretas Rusia itu telah diverifikasi.

Bos Taia itu juga menyebutkan, peretas Rusia itu merujuk pada Unnamed Russian Hacker (URH), yang selama ini dikenal beraksi untuk Layanan Keamanan Federal Rusia (FSS).

Laporan juga mengatakan peretas Rusia sebenarnya sudah beraksi, sebelum munculnya beragam tudingan yang dikaitkan dengan Korea Utara.

Mengenai alasan peretas Rusia menyerang, Taia menduga ada dua kemungkinan. Pertama, peretas Rusia menyerang Sony dan pada saat yang bersamaan, atau sesudah serangan dari GoP.

Kedua, memang bukan Korea Utara yang bertanggung jawab dengan Serangan atas Sony,tetapi semua itu dilakukan peretas Rusia.

Taia mengakui, tidak mempertimbangkan keterlibatan peretas Korea Utara. Perusahaan itu yakin, sumber dan dokumen yang ditunjukkan peretas Rusia benar-benar terpercaya. (asp)



Baca juga:

Cegah Cyber Crime, Pekerja IT BEI Bakal Disertifikasi
Kantor Yahoo di AS

Hacker Jajakan 200 Juta Akun Pengguna Yahoo

Dijual di dark web seharga 3 bitcoins.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016