Sumber :
- Fajar Sodiq/Solo
VIVA.co.id
- Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi, M Nasir, sesumbar bahwa pemerintah akan membangun 100
technopark
se-Indonesia. Technopark
adalah kesatuan dari tiga komponen, yaitu lembaga pendidikan dan pelatihan, lembaga riset/penelitian, dan pusat pengembangan bisnis.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Begini Rupa Api Jenis Baru
Baca Juga :
Bahaya Olimpiade Rio dari Sisi Ilmuwan
Seratus
technopark
itu akan dibangun sejumlah daerah di Indonesia dalam waktu hingga lima tahun mendatang. Menteri menaksir pembangunan satu
technopark
yang baik dan memadai dapat menelan biaya mencapai Rp1 triliun. Pemerintah segera menyiapkan anggaran pembangunannya secara bertahap.
Menurut Menteri,
technopark
atau secara sederhana disebut pusat pembelajaran dan penelitian itu penting untuk dapat menghasilkan inovasi baru bidang industri. Hasil inovasi tentu akan dirasakan manfaatnya secara luas.
"Nanti kami akan kerja sama dengan akademisi. Nanti tujuan akhirnya
technopark
ini bisa berdampak pada masyarakat. Melalui inovasi industri yang diciptakan,
technopark
bisa menumbuhkan industri baru dan berguna bagi masyarakat luas," kata Menteri selepas kunjungan ke Solo Technopark, di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 24 Maret 2015.
Menteri mencontohkan jenis-jenis inovasi baru bidang industri yang diharapkan bermanfaat untuk masyarakat luas, seperti teknologi pangan dan teknologi kayu.
"
Technopark
nanti akan dikelola masing-masing daerah melalui Badan Layanan Umum Daerah. Jadi kalau ada masalah, langsung bisa diselesaikan saat itu juga. Kami menyerahkan semua ke masing-masing daerah," katanya.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seratus
