Chip Kamera Ubah Ponsel Jadi Pemindai 3D

printer 3d
Sumber :
  • REUTERS/Yuya Shino
VIVA.co.id
Bagian Tubuh yang Hilang Segera Bisa ‘Diganti’
- Peneliti Amerika mengklaim telah menemukan sebuah chip kamera yang bisa mengubah smartphone menjadi alat pemindai tiga dimensi. Dari hasil pemindaian itu, gambar bisa langsung dicetak dengan printer 3D.

Berkat Printer 3D, Kerangka Bigfoot Berhasil Dicetak

Teknologi temuan California Institute of Technology (Caltech) ini hanya menggunakan sebuah chip silikon murah, berukuran kurang dari satu milimeter. Hasil pindaiannya pun diklaim memiliki resolusi yang cukup.
VIDEO: Pembuluh Darah Kini Bisa Dibuat


Untuk bisa mulai memindai, chip tersebut harus disematkan lebih dulu ke dalam ponsel. Perangkat itu bekerja dengan memantulkan cahaya ke arah target yang akan dipindai. Cahaya itu bisa mendeteksi warna dan bentuk yang berbeda-beda, untuk kemudian direfleksikan kembali. Perbedaan inilah yang menjadi perhitungan untuk membuat versi duplikat 3D dari gambar ini.


Dalam proses penyinarannya, perangkat menggunakan pemindai laser pantul Light Detection and Ranging (LIDAR). Teknologi LIDAR biasanya berguna sekali untuk mengukur jarak sehingga elemennya sudah sering digunakan untuk perangkat navigasi mobil dan robot selama bertahun-tahun.


Cahaya yang direfleksikan ke objek, kemudian diambil alih oleh detektor berukuran kecil yang memiliki kisi 4x4. Detektor inilah yang bertindak sebagai penentu piksel agar bisa mengukur tahapan, frekuensi dan intensitas dari pantuan cahaya yang masuk.


Untuk membuktikan kehebatan temuannya, Caltech pun mendemonstrasikan kemampuan chip dengan menciptakan duplikat uang receh 10 sen lewat printer 3D. Uang receh itu dipindai dengan menggunaka perangkat temuan baru Caltech dalam jarak satu meter.


Meski perangkat ini hanya memiliki resolusi 16 piksel, untuk memindai objek yang lebih besar, perangkat bisa menggunakan piksel yang lebih besar pula, baik ratusan atau ribuan piksel.


"Ukuran kecil dan kualitas yang besar dari chip ini akan mampu menahan laju biaya produksi. Lagipula jutaan orang di dunia telah memiliki smartphone," ujar Ali Hajamiri Profesor Listrik Caltech, seperti dikutip dari
PC World
, Senin 6 April 2015.![vivamore="
Baca Juga
:"]

[/vivamore]

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya