100 Taman Sains dan Teknologi Rampung 5 Tahun

Menristek Dikti M. Nasir dan Kemenko PMK Puan M.
Sumber :
  • Viva.co.id/Agus
VIVA.co.id
Disentil Menko Puan, Nasir: Taman Sains Akan Dikaji Ulang
- Pembangunan dan pengembangan program 100 Taman Sains dan Teknologi Nasional atau Science Techno Park (STP) resmi dimulai. Direncanakan, hampir setiap kabupaten/kota di setiap provinsi di Indonesia akan memiliki taman sains dan teknologi.

Menko PMK Sentil Pembangunan 100 Taman Sains dan Tekno

"Kita harus bersinergi dengan semua yang bisa membantu tumbuhnya teknologi di Indonesia," ujar Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M. Nasir, di Convention Hall, Telkom University, Bandung, Kamis 7 Mei 2015.
e-Hub, Cara Tarik Minat Pemuda RI di Bidang Sains


Diketahui, pembangunan STP ini ditujukan untuk mendorong perekonomian negara dengan mendirikan pusat pengembangan sains dan teknologi, sekaligus pusat wirausaha baru di bidang teknologi maju. Komitmen dan dukungan jangka panjang berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat, daerah, perguruan tinggi menjadi faktor kunci suksesnya program STP nasional.


"Ini sesuai dengan Nawa Cita program Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo). Khususnya untuk menyediakan sarana dan prasarana tercipta serta lebih tumbuhnya lagi teknologi Indonesia," kata Nasir.


Program STP ini sesuai dengan komitmen yang tertuang di RPJMN 2015-2019 dengan menetapkan arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang Iptek dalam rangka pembangunan 100
techno park
di kabupaten/kota dan Science Park di setiap provinsi.


"Tapi, pusatnya Science dan Techno Park ini nanti di Puspiptek, Serpong, karena itu yang sudah ada dan terbesar," katanya.


Pembangunan dan pengembangan 100 STP ini akan dilakukan selama lima tahun. Mengenai pembangunan dan pengembangan 100 STP ini, Nasir menargetkan akan rampung dalam jangka waktu lima tahun ke depan.


"Saya harap dalam lima tahun sudah beres. Nanti, STP ini bisa langsung dimanfaatkan," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya