- www.asiabusinessinfo.com
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyebutkan kawasan itu dinamakan Bandung Technopolis atau Silicon Valley-nya Indonesia.
Dalam sebuah kesempatan diskusi, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan, menyebutkan ada beberapa perusahaan teknologi dan industri kreatif yang akan ngantor di sana.
"50 perusahaan akan investasi di sana, kami segera melaunching UKM kreatif di sana. Ada Marvel, Twitter, Facebook kita ada kerjasama agar anak Bandung magang di sana (perusahaan teknologi)" kata Emil dalam diskusi IDByte, Di Binus University, Senayan, Jakarta, Rabu malam, 8 Juli 2015.
Perusahaaan teknologi industri kreatif tersebut, kata Emil, bisa memanfaatkan kawasan Bandung Technopolis sebagai kantor mereka di Indonesia.
"Kalau mereka mau buka cabang di Indonesia, milihnya di mana?. Antara nebeng-nebeng saja di sebuah tempat atau bisnisnya berkumpul bersama. Di sini belum ada. Makanya Bandung Technopolis ini memberikan warna untuk kota berbasis inovasi jadi di sana ada Marvel," ujar dia.
Ia berharap keberadaan perusahaan kreatif seperti Marvel dan lainnya di Bandung Technopolis bisa menginspirasi kalangan kreatif di Bandung dan Indonesia untuk menjadi inovator.
Emil menambahkan Pemerintah Kota Bandung tak akan memilih mana perusahaan kreatif lokal atau internasional. Ia berharap, di Bandung Technopolis nanti, perusahaan lokal bisa ikut terkerek dengan adanha kolaborasi dengan perusahaan internasional.
"Yang penting anak muda, inovasi, hasilnya kita dorong, kalau (bisnis) sudah untung, kita berlakukan seperti bisnis seperti biasa (tanpa subsidi)" ujarnya.
Emil mengatakan untuk membangun kawasan teknologi di Bandung Technopolis, membutuhkan investasi Rp45 triliun. Bandung Technopolis nantinya diperkirakan akan menyerap 500 ribu lowongan pekerjaan.