Akhirnya Sony Picture Berdamai dengan Eks Karyawan

Logo Sony Pictures Studios
Sumber :
  • REUTERS/Mario Anzuoni

VIVA.co.id - Sony Picture mencapai kesepakatan dengan penggugat yang merupakan mantan karyawan perusahaan tersebut. berdamai dengan dalam kasus peretasan data perusahaan pada akhir tahun lalu.

Sebagaiman diketahui, perusahaan teknologi asal Jepang itu 'terguncang' saat informasi sensitif perusahaan dan informasi karyawan mereka diumbar oleh kelompok peretas yang mengklim bernama The Guardian of Peace (GoP). Data sensitif tersebut meliputi nomor penting, riwayat medis dan informasi personal sensitif karyawan dan lainnya.

Dikutip dari The Verge, Kamis 3 September 2015, belum diketahui secara detail bagaimana kesepakatan perdamaian itu tercapai.

Sony dan penggugat telah meminta pengadilan untuk menahan gugatan class action atau gugatan warga selama 45 hari ke depan untuk menunggu pencapaian perdamaian keduanya.

Gugatan saat ini masih disela sampai akhir bulan ini. Gugatan mantan karyawan Sony Picture itu merupakan salah satu di antara tujuh gugatan berbeda.

Peretasan atas Sony Picture merupakan salah satu kasus serangan siber atas perusahaan yang paling fenomenal. Peretasan itu menyadarkan perusahaan besar di dunia bagaimana kerentanan data perusahaan dan potensi serangan.

Serangan atas Sony Picture awalnya diduga terkait dengan Korea Utara, menyusul rilis film 'The Interview'. Film komedi ini menceritakan upaya CIA, melalui dua jurnalis, untuk membunuh Kim Jong-un, pemimpin tertinggi Korea Utara.

Namun belakangan muncul dugaan peretas adalah dari pemerintah AS. Para ahli keamanan masih memperdebatkan siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Meski sudah berlalu, Sony masih khawatir dengan publikasi data penting perusahaan. Misalnya pada April lalu, situs pembocor, , merilis arsip data penting perusahaan.

Arsip itu diklaim berisi setidaknya 173.132 e-mail atau surat elektronik dan 30.287 dokumen penting dari perusahaan asal Jepang tersebut.

pada arsip dokumen itu juga terdapat komunikasi e-mail antara Sony dan Pemerintah AS. E-mail yang beralamatkan pemerintah AS disebutkan hampir 100.

Wikileaks menyebutkan beberapa e-mail menguak hubungan 'mesra' antara Sony dan Partai Demokrat Amerika Serikat. Situs itu menunjukkan karyawan Sony bahkan menghadiri makan malam penggalangan dana dan kampanye untuk membantu Gubernur Andrew Cuomo dalam sebuah pemilu.

Dalam siaran persnya, April lalu, pemimpin redaksi Wikileaks, Julian Assange mengatakan arsip itu merupakan berita dan menyajikan pusat konflik geo politik. Ia menyatakan dokumen itu sudah semestinya harus diketahui publik.

Ini Bukti Sistem Keamanan Informasi RI Lemah
Kantor Yahoo di AS

Hacker Jajakan 200 Juta Akun Pengguna Yahoo

Dijual di dark web seharga 3 bitcoins.

img_title
VIVA.co.id
4 Agustus 2016