Peretas Anonymous akan Jual Celana Dalam Bergambar ISIS

Militan ISIS menggunakan tank tempur.
Sumber :
  • REUTERS
VIVA.co.id
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
- Kelompok peretas Anonymous pada tanggal 20 September kemarin mengatakan akan menjual celana dalam dan g-string dengan gambar bendera kelompok Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS). Hal itu sengaja dilakukan Anonymous untuk mengejek dan membuat marah kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi itu. 

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
Laman Mirror, Senin, 21 September 2015 melansir, dalam cuitan Twitter, mereka menawarkan kepada publik jika ada yang tertarik untuk membeli pakaian dalam itu. 

Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
#Anonymous might start selling #IslamicState-branded thongs/g-strings. Interested? #TrollingISIS #OpISIS
Kelompok peretas itu telah menyasar ISIS dengan berbagai serangan siber ke situs dan akun media sosial yang digunakan ISIS untuk merekrut anggota baru dan menyebarluaskan propaganda. ISIS memiliki pengaruh yang cukup besar di media sosial. Mereka memiliki akun Twitter, Facebook, YouTube dan Instagram. 

Sementara, bagi Anonymous, mereka ingin memberantas semua propaganda yang disebar ISIS di dunia maya melalui operasi dengan tagar #OpISIS.

"ISIS, kami akan memburu kalian, mematikan situs, surat elektronik, akun media sosial kalian. Kami juga akan mengungkap semua kejahatan yang telah kalian lakukan," kata Anonymous dalam sebuah pernyataan. 

Kelompok itu menambahkan ISIS akan diperlakukan seperti sebuah virus sedangkan mereka adalah anti virusnya. 

"Kami menguasai dunia maya," Anonymous menambahkan. 

Biasanya Anonymous akan menyerang satu situs dengan menggunakan serangan Denial of Service (DDoS) yang menyebabkan situs tertentu offline. Mereka juga akan melaporkan semua akun media sosial milik ISIS sehingga ditutup. 

Organisasi itu juga menjelaskan mereka terdiri dari beragam kalangan baik Muslim, Kristen, dan Yahudi. 

"Ingat, teroris yang menamakan diri mereka ISIS bukan Muslim!" tegas Anonymous.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya