Pulang dari Luar Angkasa, Ini Penderitaan Astronaut

Tiga astronot yang ikut demam Piala Dunia 2014
Sumber :
  • abcnews
VIVA.co.id
Demam Olimpiade Landa Astronot di Stasiun Antariksa
- Kehidupan seorang astronaut di luar angkasa memang penuh dengan terbang dan pergerakan. Tidak heran jika aktivitas mereka cukup memberikan kesulitan bagi tubuh untuk beradaptasi lagi saat kembali ke bumi.

2017, Moon Express Buka Perjalanan Wisata ke Bulan

Penelitian menunjukkan, saat kembali ke bumi, astronaut kerap mengalami masalah tulang. Mereka juga mengalami kesulitan dengan keseimbangan. Para astronaut pun harus bekerja ekstra keras untuk bisa menyesuaikan kembali aktivitas mereka di bumi.
Kejahatan dan Ide Penjara di Luar Angkasa


"Biasanya, butuh waktu selama empat minggu bagi astronaut untuk bisa beradaptasi dengan gravitasi bumi setelah misi panjang di luar angkasa. Bahkan, ada konsekuensi kesehatan jangka panjang yang harus mereka derita," ujar ilmuwan NASA, Jacob Bloomberg, seperti dikutip dari
Daily Mail
, Senin, 5 Oktober 2015.


Bloomberg berupaya mengadakan penelitian untuk menyelesaikan masalah ini agar astronaut tidak mengalami 'jet lag' panjang saat kembali ke bumi. Dia mengadakan penelitian yang diberi nama 'unloading', istilah ketika tubuh tidak lagi membawa beban berat.


Penelitiannya ini dianggap sangat penting bagi NASA, apalagi untuk mendukung rencana mereka mengirimkan manusia ke Mars. Relawan yang terlibat dalam studi ini adalah mereka yang baru kembali dari misi luar angkasa, ekspedisi luar angkasa, atau mereka yang menghabiskan 70 hari berada di tempat tidur.


Untuk menguji 'unloading' tubuh dalam keseimbangan dan stabilitas, Bloomberg mengembangkan sesuatu yang disebut Functional Task Test (FTT). Ini diklaim bisa mengidentifikasi tugas kritis dari sebuah misi yang dianggap dapat mempengaruhi pergerakan dan performa astronaut, sesaat setelah gravitasi berubah.


"Tes ini sangat berorientasi pada operasional dan berhubungan dengan misi dalam aspek yang berbeda. Juga melibatkan aktivitas astronaut yang harus dilakukan saat mendarat di permukaan Mars," kata Bloomberg.


Bloomberg menemukan jika fungsi FTT yang melibatkan keseimbangan tubuh merupakan hal yang paling sulit bagi astronaut. Tim saat ini mempelajari pendekatan untuk masalah pengendalian keseimbangan usai mendarat.


Salah satunya adalah metode treadmill yang dilakukan astronaut seraya menonton gambar yang juga bergerak. Intinya, Bloomberg melatih keseimbangan tubuh dan otak melalui mata astronaut.


"Anda bisa melatih otak untuk menjadi lebih bisa beradaptasi. Dengan ini diharapkan masalah keseimbangan akan terpecahkan lebih cepat," kata Bloomberg. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya